Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X, menduga pria berusia 40 tahun yang keroyok suporter PSS Sleman sampai meninggal adalah seorang preman.
Suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah, yang meninggal dunia dalam peristiwa tawuran antarsuporter di Jogja ternyata bukan bekerja sebagai tukang parkir.
Aparat Polresta Solo berhasil mencegah sekitar 900 suporter PSS Sleman yang hendak masuk Kota Solo saat klub sepak bola tersebut bertanding di Stadion Manahan Solo, Jumat malam.