Ular atau naga banyak dipahatkan pada benda-benda peninggalan masa lalu di Pulau Jawa karena dianggap sakti, dan menjadi simbol kekuasaan, keagungan raja, hingga penolak bala.
Candi Borobudur memiliki 2.672 panil relief, dimana 160 di antaranya merupakan relief Karmawibhangga, yang terletak di kakinya, bercerita tentang hukum karma, yakni setiap perbuatan manusia akan menghasilkan siklus kehidupan baik selama masa hidup maupun sesudah kehidupan atau surga dan neraka.
Makanan pokok khas nenek moyang Indonesia bukanlah nasi. Hal itu terungkap dalam Prasasti Talang Tuwo dan relief Candi Borobudur yang masing-masing dibuat pada abad ke-7 dan ke-8.