Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, mempertahankan PTM kendati muncul kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di sejumlah sekolah di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Dinas Pendidikan Sragen menyebut sejauh ini belum ada kasus Covid-19 di sekolah yang bisa mengubah kebijakan PTM full. Sementara Bupati Sragen mengaku kini lebih siap hadapi lonjakan Covid-19.
Materi pelajaran jasmana olahraga dan kesehata (PJOK) selama ini hanya disampaikan teorinya tanpa praktik di sekolah. Disdikbud Sragen belum mengizinkan praktif olahraga di sekolah.
Untuk menghindari adanya klaster PTM, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen menggelar tes swab antigen di sembilan sekolah dengan menyasar total 610 siswa dan guru.
Sekolah membantu menyukseskan vaksinasi pelajar SMP dengan melakukan pendataan siswa, sedangkan persiapan vaksin masih menunggu informasi dari DKK Sragen.
Sebanyak tujuh SD yang sebelumnya belum siap akhirnya bisa menggelar PTM setelah dilakukan verifikasi persiapan dan kebijakan penggabungan ke SD terdekat.
Pembelajaran tatap muka (PTM) direncanakan dimulai pada awal April 2021. Kebijakan tersebut diambil Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati setelah melakukan vaksinasi terhadap para guru.