Pria asal Cepogo, Boyolali yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri sehari-hari bekerja sebagai buruh perajin tembaga. Ia dikenal sebagai pribadi yang ramah dan kehidupan sosialnya baik.
Pria asal Dukuh Chandran, Desa Blagung, Simo, N, 45, menjadi terduga teroris ketiga yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di Boyolali, pada Kamis (25/1/2024).
Warga Desa/Kecamatan Sambi, T, juga menjadi salah satu dari tiga orang terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di Boyolali pada Kamis (25/1/2024).
Satu dari tiga orang terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di Boyolali adalah warga Desa Bade, Klego, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang servis alat elektronik.
Tri Arianto yang diduga terlibat jaringan teroris ditangkap Densus 88 Antiteror Polri sebelum turun dari motornya di depan toko bangunan di jalan raya Kebakkramat-Tasikmadu, Karanganyar.
Ada tiga barang yang disita Densus 88 Antiteror dalam penggeledahan rumah terduga teroris, Tri Arianto, di Kebakkramat, Karanganyar. Terduga dikenal sebagai sosok yang bagus dalam bersosial.
Pasutri yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror Polri di Ketaon, Banyudono, Boyolali, Kamis (14/12/2023) sore, ternyata sudah diintai sejak Sabtu (9/12/2023).
Pihak keluarga dari dua warga Sukoharjo yang ditangkap Densus 88 Antiteror meminta penjelasan Polri terkait penangkapan tersebut. Pasalnya penangkapan itu tidak disertai surat resmi.
Salah satu terduga teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Sragen diketahui adalah seorang imam masjid. Ia juga warga asli Sragen, bukan pendatang.
Para tersangka terdiri 40 orang dari kelompok Jamaah Asharud Daulah (JAD) pimpinan AU yang menjadi pendukung Daulah Islamiyah atau ISIS dan 19 tersangka merupakan anggota struktur organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI).
Keluarga TN yang sempat digeledah rumahnya di Turi RT 002/RW 007, Cemani, Grogol, Sukoharjo sempat diberi santunan sebelum akhirnya terduga teroris itu ditangkap pada Rabu (2/8/2023).
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, meminta seluruh perangkat desa memperketat pengawasan terhadap warga pendatang hingga mendatanya. Hal itu menyusul munculnya rentetan kasus penangkapan terduga teroris di Kota Makmur.