Sejumlah anggota KPPS di Boyolali yang harus mengadakan pemungutan suara ulang pada Pemilu 2024 menceritakan dilema mereka saat harus melayani pemilih di luar daftar pemilih resmi.
Pemungutan suara ulang di dua TPS wilayah Desa Kadireso, Teras, Boyolali, berjalan lancar dan tingkat partisipasi pemilih yang menurun tapi tak terlalu signifikan.
Bawaslu Jateng menyebut total ada empat TPS tambahan yang menggelar pemungutan suara ulang (PSU), termasuk dua TPS di Teras, Boyolali, sehingga total di Jateng ada 30 TPS yang menggelar PSU.
PSU ini digelar sesuai dengan rekomendasi Bawaslu Kota Salatiga yang mengkaji adanya kesalahan dari petugas KPPS yang memberikan surat suara kepada pemilih tambahan yang seharusnya tidak diberikan.
Coblosan ulang Pemilu 2024 di TPS tersebut berdasar atas rekomendasi dari Bawaslu Sukoharjo lantaran terdapat dua pemilih yang tidak memiliki hak pilih tercatat.
Beragam berita menarik tersaji di Harian Umum Solopos edisi hari ini salah satunya tentang Perum Bulog menggelontor beras ke pasar untuk meredam harga beras.
Rekomendasi pemungutan suara ulang dikeluarkan setelah Bawaslu Jateng mendapat laporan terjadinya pelanggaran maupun potensi sengketa pemilu di 13 kabupaten/kota.
Bawaslu Wonogiri menilai tidak perlu ada pemungutan suara atau pencoblosan ulang meski sebelumnya sempat ada kendala teknis seperti surat suara yang tertukar antardapil.