Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, berjanji akan membantu kebutuhan anak korban KDRT yang dibunuh suami berprofesi sebagai pembuat keris.
Sekelompok orang menggelar unjuk rasa atau demo di depan Markas Polda Jateng untuk mendesak pengungkapan kasus pembunuhan ASN Pemkot Semarang, Paulus Iwan Budi.
Bentuk solidaritas untuk korban perampokan terhadap sopir taksi online di Semarang, Fauzi Aribammar, 27, yang dibunuh dan dirampok pada Senin (24/7) dini hari
Seorang pemuda dilaporkan meninggal dunia setelah menjadi korban penganiayaan sejumlah orang atau pengeroyokan di depan Puskesmas Rowosari, Tembalang, Kota Semarang.
Aparat Polrestabes Semarang bergerak cepat meringkus lima pelaku penusukan pria yang mayat atau jasadnya ditemukan di selokan Puri Anjasmoro, Semarang.
Pelaku pembunuhan bos air isi ulang yang mayatnya ditemukan dalam kondisi dicor dan dimutilasi di Semarang, Muhammad Husen, mengaku menyesali perbuatannya.
Polrestabes Semarang melakukan pra rekonstruksi penemuan mayat dicor di tempat air isi ulang di Jalan Mulawarman Raya, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.
Polda Jawa Tengah menyebut kasus mayat pria dicor semen di Jalan Mulawarman Raya, Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, merupakan korban pembunuhan berencana.
Fakta baru kembali terungkap dari kasus penemuan mayat pria yang dicor beton di sebuah tempat usaha isi ulang air di Jalan Mulawarman Raya, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (8/5/2023).
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menyampaikan dugaan terkait mayat pria yang dicor beton di tempat isi ulang air adalah korban mutilasi.
Sosok pemilik tempat usaha isi ulang air yang diduga ditemukan telah menjadi mayat dan dicor dengan beton di Semarang rupanya sudah menghilang sejak empat hari terakhir.
Dokter RSUP Kariadi Semarang mengungkapkan kondisi terkini Rina Wulandari, istri anggota TNI, Kopda Muslimin, yang menjadi korban penembakan orang suruhan suami.
Polda Jateng masih menyisakan satu pekerjaan rumah (PR) atau pekerjaan belum tuntas di 2022, yakni mengungkap kasus pembunuhan ASN Kota Semarang, Iwan Boedi.
Sebanyak 30 saksi telah diperiksa polisi terkait kasus pembunuhan PNS Kota Semarang, Iwan Boedi, di mana satu orang di antaranya berprofesi sebagai dukun.
Tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di Kota Semarang, di mana seorang suami tega membunuh istri dengan cara mencekik hingga meninggal dunia.
Penganiayaan yang sebabkan korban meninggal dunia di Hotel Oewa Asia, Semarang Utara, rupanya dipicu rasa cemburu karena selingkuhannya berhubungan dengan korban.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut ada upaya penyangkalan dari 3 anggota TNI yang diperiksa terkait dugaan keterlibatan dalam pembunuhan PNS Semarang, Iwan Boedi.
PNS Kota Semarang, Iwan Boedi, yang jasadnya ditemukan tanpa kepala dan terbakar di Pantai Marina diduga dibunuh pada hari yang sama saat dirinya dilaporkan hilang.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, menyebut penanganan kasus pembunuhan PNS Kota Semarang, Iwan Boedi Prasetijo, telah mengerucut ke pelaku.
Penemuan mayat tanpa kepala yang hangus terbakar di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, diduga milik pegawai Bapenda Kota Semarang yang hilang sejak 24 Agustus 2022.
Kabid Dokkes Polda Jateng, Kombes Pol. Dr. dr. Sumy Hastry P., menyebutkan ada bagian tubuh korban mutilasi di Ungaran, Kabupaten Semarang, yang masih belum ditemukan.
Pelaku pembunuhan disertai mutilasi yang membuang potongan tangan di Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Imam Sobari, 32, merupakan residivis kasus pencabulan di Kabupaten Tegal pada 2015.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi, menyampaikan tersangka memutilasi tubuh korban menjadi 11 bagian dan membuang ke sejumlah lokasi, salah satunya potongan tangan ditemukan di Ungaran.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menyampaikan tersangka sempat mengunjungi dan menanyakan anaknya seusai membunuh dan memutilasi korban yang potongan tangannya ditemukan di Ungaran.
Kurang dari 24 jam, aparat Polres Semarang telah meringkus terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi yang potongan tangan diduga korbannya ditemukan di wilayah Ungaran Timur.