Puluhan ribu warga Palestina telah menjadi korban perang antara Israel dengan Kelompok Hamas di Jalur Gaza yang telah memasuki hari ke-100 sejak konflik mulai pecah pada 7 Oktober 2023.
Israel mendesak Mahkamah Internasional menolak semua tuntutan Afrika Selatan atas tindakan genosida dan upaya penghentian operasi militer di Jalur Gaza.
DK PBB kembali menunda pemungutan suara terhadap rancangan resolusi mengenai bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza yang jadi keempat kalinya pada pekan ini.
Pasukan Israel menyasar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza pada Kamis (23/11/2023) malam, jelang gencatan senjata yang mulai berlangsung Jumat (24/11/2023).
Indonesia merupakan salah satu negara yang diberi mandat oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memulai tindakan atas nama OKI dan Liga Arab guna menghentikan perang di Gaza.
Sekjen PBB mengatakan bahwa jumlah warga sipil yang terbunuh di Jalur Gaza menunjukkan bahwa ada sesuatu yang “jelas salah” dalam operasi militer Israel.
Berdasarkan keterangan organisasi kemanusiaan MER-C, Rumah Sakit (RS) Indonesia mengalami kehabisan pasokan obat-obatan di tengah kondisi blokade penuh dan serangan Israel di Gaza
Bantuan dengan total berat 51,5 ton tersebut diangkut menggunakan dua pesawat C-130 Hercules TNI AU dan satu pesawat Airbus A330 dan dikirim melalui dua rute penerbangan berbeda.
Para pimpinan badan PBB mengungkapkan kekagetan mereka mengetahui kengerian atas sangat besarnya jumlah warga sipil Palestina yang tewas di Gaza yang sebagian besar anak-anak.
Bacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, saat mengunjungi Klaten, mengatakan berharap Indonesia bisa menjadi penengah atau juru damai konflik Palestina-Israel di Jalur Gaza.
Bantuan alat-alat kesehatan atau medis untuk Palestina mencakup emergency kit untuk kebutuhan bedah minor dan ada pula makanan tambahan untuk ibu hamil dan anak berusia di bawah 5 tahun (balita).
Aksi yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut untuk mendorong upaya mengakhiri konflik antara Palestina dan Israel agar tercipta perdamaian.
Gelombang pertama seberat 21 ton lebih bantuan dikirim menggunakan dua pesawat, masing-masing C-130 Hercules dan A-1328 berasal dari Skadron Udara 31 dan Skadron Udara 32 TNI AU.