Saat Nyepi, warga kampung toleransi di Ngargoyoso yang non-Hindu akan membantu menjaga rumah warga yang sedang memperingatinya, hal yang sama terjadi saat Hari Raya Idulfitri dan Natal.
Saat sekolah tatap muka berganti menerapkan pembelajaran jarak jauh, saat itu pula perundungan meluas hingga ranah dunia maya atau yang dikenal dengan cyberbullying.
Kunci hidupnya tradisi adalah toleransi. Setelah sempat ada perselisihan, tradisi bersih desa di Dusun Kalongan, Desa/Kecamatan Matesih, Karanganyar, hidup sampai saat ini.
Masjid dan gereja yang dibatasi jalan melintang dari timur ke barat, di Dukuh Pencil, Kelurahan Bendo, Kecamatan Pedan, Klaten, melahirkan banyak cerita tentang keberagaman.
Tiap Lebaran Ketupat tiba, ibu selalu membagi ketupat opor untuk keluarga yang keturunan Tionghoa, sebaliknya saat Tahun Baru Imlek, kami berlimpah kue keranjang dari mereka.
Dalam keluarga besar saya terdapat beberapa penganut agama yang berbeda. Keluarga saya adalah keluarga gado-gado. Sebuah metafora untuk makanan yang lezat.
Sebelum mengikuti Workshop Literasi Keberagaman Melalui Jurnalisme, Faizatul Irbah mengaku takut bergaul dengan siswa nonmuslim karena khawatir menyinggung.
Pendidikan karakter menjadi tanggung jawab orang tua dan guru, terlebih saat pembelajaran jarak jauh (PJJ). Salah satunya pembentukan karakter peduli pada orang lain.
Dalam hati kecil saya tertawa, tapi bukan menertawakan mereka. Tawa saya adalah tawa kepuasan karena saya merasa berhasil untuk mengenalkan keberagaman kepada anak didik.
Roda kehidupan memungkinkan seseorang berada di atas dan di bawah. Jangan mengejek seseorang saat dia berada di bawah dan jangan mencemburui seseorang kala dia berada di atas.
Hal yang paling penting diingat adalah setiap orang berhak memeluk agama dan kepercayaan masing-masing sehingga kita harus bersikap toleran terhadap siapa pun meski berbeda dari kita.