Berita Harmoni Terbaru
Solo

Di Jayengan Solo, Para Leluhur Tersenyum

Kirab Budaya Jarwono merupakan perayaan keberhasilan warga Jayengan menjaga kerukunan antaretnis.
  • 1 tahun yang lalu
  • Ayu Prawitasari
Solo

Luka yang Tak Terlihat

Dibandingkan remaja lain, khususnya remaja laki-laki. bisa dikatakan saya memiliki keunikan. Saya laki-laki, tapi saya feminim.
  • 1 tahun yang lalu
  • Fauzi Hidayat
Solo

Kerja Sama Panci dan Tutupnya

Panci dan tutupnya adalah dua hal berbeda, sering bergesekan malah. Namun, kerja sama keduanya menghasilkan masakan lezat.
  • 1 tahun yang lalu
  • Olianda Ivanna
Solo

Jangan Samakan Aku dengan Ibuku

Bagi para korban perundungan di sekolah, segeralah lapor gurumu supaya mendapat perlindungan.
  • 1 tahun yang lalu
  • Ika Safitri
Solo

Bahasa Daerah dan Globalisasi

Kenapa anak-anak muda justru bangga saat mengakui ketidakpahaman mereka akan konten berbahasa Jawa di kolom komentar media sosial? di media sosial
  • 1 tahun yang lalu
  • Faizatul Irbah
Solo

Pluralisme dalam Tradisi Grebeg Sudiro

Perayaan Tahun Baru Imlek memperkuat identitas budaya masyarakat Tionghoa sekaligus memperkuat upaya mereka berbaur dengan warga pribumi.
  • 1 tahun yang lalu
  • Tiara Dwita Putri Wardani
Solo

Toleransi di Kaki Gunung Lawu

Saat Nyepi, warga kampung toleransi di Ngargoyoso yang non-Hindu akan membantu menjaga rumah warga yang sedang memperingatinya, hal yang sama terjadi saat Hari Raya Idulfitri dan Natal.
  • 1 tahun yang lalu
  • Jufita Anggraini
Solo

Membentuk Manusia Toleran

Pesta siaga bukan sekadar mencari pemenang, tapi juga mengajarkan anak menghargai keberagaman.
  • 1 tahun yang lalu
  • Sriyanti
Solo

Debat dan Keberagaman

Mengajar bahasa Inggris melalui metode debat memberikan banyak manfaat, keberanian sekaligus kemampuan siswa menghargai perbedaan.
  • 1 tahun yang lalu
  • Sardiyanto
Solo

Manusia Memang Berbeda-Beda

Manusia memang berbeda-beda, yang tunggal hanyalah Allah Yang Maha Esa.
  • 1 tahun yang lalu
  • Sulistyanti
Solo

Memahami Nyadran

Tidak hanya mengingatkan kita pada kematian, sadranan juga menjaga silaturahmi antarwarga terjaga lewat kegiatan membersihkan permakaman bersama.
  • 1 tahun yang lalu
  • M. Umar Kusnandar
Solo

Siswa Berhak Mendapat Pelayanan Terbaik

Guru wajib memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua siswa dari latar belakang dan kondisi apa pun.
  • 1 tahun yang lalu
  • Rudi Permana
Solo

Berbeda Boleh, Menjatuhkan Jangan

Salah satu warna demokrasi adalah kemampuan menghargai perbedaan dalam pemilihan umum. Beda boleh asal jangan menjatuhkan .
  • 1 tahun yang lalu
  • Chris Mubiyarto
Solo

Meski Berbeda, Tujuan Kita Sama

Anggota keluarga besar saya memeluk agama yang beragam. Kami saling membantu dalam hal apa saja, termasuk saat perayaan agama.
  • 1 tahun yang lalu
  • Nofita Endah Haryanti
Solo

Gamelan dan Harmoni di Sekolah

Dengan bermain gamelan, segala perbedaan di sekolah justru menjadi harmonisasi.
  • 1 tahun yang lalu
  • Sunarni
Solo

Kenalkah Aku dengan Siswaku?

Saat guru tahu nama murid-muridnya, apakah itu berarti guru tersebut benar-benar telah mengenal mereka?
  • 1 tahun yang lalu
  • Dina Habsari
Solo

Merindukan Buka Bersama

Hidup itu seperti semut, dengan bekerja sama maka masalah seberat apa pun akan lebih ringan untuk diselesaikan.
  • 1 tahun yang lalu
  • Setiyana
Solo

Mari Bersama Melawan Perundungan

Saat sekolah tatap muka berganti menerapkan pembelajaran jarak jauh, saat itu pula perundungan meluas hingga ranah dunia maya atau yang dikenal dengan cyberbullying.
  • 1 tahun yang lalu
  • Muhamad Anton Meiluana
Solo

Saat Tradisi Menyesuaikan Zaman

Kunci hidupnya tradisi adalah toleransi. Setelah sempat ada perselisihan, tradisi bersih desa di Dusun Kalongan, Desa/Kecamatan Matesih, Karanganyar, hidup sampai saat ini.
  • 1 tahun yang lalu
  • Sri Lestari
Solo

Berhenti Membandingkan Anak Kita

Memotivasi anak supaya menjadi lebih baik bukan dengan cara membandingkan dirinya dengan orang lain.
  • 2 tahun yang lalu
  • Wiwik Sugiyarti
Solo

Mengenang Sahabat

Persahabatan Sari dan Lia yang berbeda latar belakang, agama, maupun ras, mengajarkan pada manusia bahwa manusia setara.
  • 2 tahun yang lalu
  • Wuri Damayanti
Solo

Beragam dalam Satu Tujuan

Di perumahan, tak semua warganya seagama. Kadang juga timbul konflik kecil. Namun, toleransi tetap menjadi kunci.
  • 2 tahun yang lalu
  • Zaziyah Noviati
Solo

Kisah Narsi dan Keluarga Pengayuh Becak

Keluarga tukang becak itu menghasilkan banyak anak sukses, salah satunya Narsi, perawat yang berada di garda depan pandemi Covid-19.
  • 2 tahun yang lalu
  • Pujo Sri Wardono
Solo

Melayat

Perbedaan agama bukan menjadi penghalang manusia memberikan penghormatan terakhir kepada manusia yang lain.
  • 2 tahun yang lalu
  • Nin Sarih
Solo

Cerita di Kelas Asa

Kelas Asa memberi pelajaran tentang perundungan yang memberikan luka pada korban maupun pelaku.
  • 2 tahun yang lalu
  • Nurjannah Wulan Asri
Solo

Aku dan Tai Chi

Tiap kali tahun baru Imlek datang, peserta senam tai chi selalu tampil. Mereka yang muslim dan berhijab tetap tampil dengan identitas itu.
  • 2 tahun yang lalu
  • KHUSNUL KHOTIMAH
Solo

Cerita Toleransi di Dukuh Pencil

Masjid dan gereja yang dibatasi jalan melintang dari timur ke barat, di Dukuh Pencil, Kelurahan Bendo, Kecamatan Pedan, Klaten, melahirkan banyak cerita tentang keberagaman.
  • 2 tahun yang lalu
  • Daru Aji Prihadiyanto
Solo

Panjang Umur Pasar Tiban Cantel Kulon

Apa yang membuat Pasar Tiban Cantel Kulon bertahan lama? Jawabannya sikap saling menghargai antarpenjual maupun pembeli.
  • 2 tahun yang lalu
  • Sri Wahyuningsih
Solo

Beragam Budaya, Beragam Identitas

Kebudayaan beragam yang dimiliki Indonesia menjadi identitas tersendiri.
  • 2 tahun yang lalu
  • Danaryudi
Solo

Logat dan Identitas Kita

Keberagaman bahasa adalah salah satu keunikan Indonesia. Mari kita lestarikan.
  • 2 tahun yang lalu
  • Siti Zulaikah
Solo

Anak Laki-Laki dan Impiannya

Menjadi chef adalah cita-citanya, seorang siswa laki-laki di Jurusan Tata Boga sebuah SMKN. Bukankah profesi koki memang tidak bergender?
  • 2 tahun yang lalu
  • Margaretha Heny Widayati
Solo

Ketupat dan Kue Keranjang

Tiap Lebaran Ketupat tiba, ibu selalu membagi ketupat opor untuk keluarga yang keturunan Tionghoa, sebaliknya saat Tahun Baru Imlek, kami berlimpah kue keranjang dari mereka.
  • 2 tahun yang lalu
  • Lestari
Solo

Misa Arwah di Keluarga Muslim

Misa arwah yang merupakan ritual mengantar jenazah umat Katolik berlangsung di rumah kakakku yang beragama Islam.
  • 2 tahun yang lalu
  • Fransiska Sri Hartati
Solo

Pesan Ustaz tentang 10 Prinsip Toleransi

Jika kita bukan saudara seagama, setidaknya kita adalah saudara sekemanusiaan.
  • 2 tahun yang lalu
  • Djaenul Banani
Solo

Memaknai Kemiskinan dan Kegagalan

Kemiskinan dan berulang kali kegagalan adalah tantangan dalam meraih keberhasilan.
  • 2 tahun yang lalu
  • ENDANG SUSWATI
Semarang

Program Literasi Keberagaman Selaras dengan Sekolah Penggerak

Program Literasi Keberagaman Melalui Jurnalisme yang dilaksanakan Solopos Institute selaras dengan Program Sekolah Penggerak.
  • 2 tahun yang lalu
  • Ayu Prawitasari
Solo

Keluarga Gado-Gado

Dalam keluarga besar saya terdapat beberapa penganut agama yang berbeda. Keluarga saya adalah keluarga gado-gado. Sebuah metafora untuk makanan yang lezat.
  • 2 tahun yang lalu
  • Aprilia Endraswari
Solo

Apa yang Diceritakan Kue Keranjang?

Kue keranjang menceritakan persahabatan sekaligus trauma. Kue keranjang mengajarkan seseorang menjadi manusia yang lebih baik.
  • 2 tahun yang lalu
  • Roch. Mulyati
Solo

Ekstrakurikuler, Berbeda Menjadi Bersama

Esktrakurikuler menjadi miniatur kelompok-kelompok dalam masyarakat. Berbeda-beda, namun punya satu tujuan bersama.
  • 2 tahun yang lalu
  • Marheni Dharyadi Siwi
Solo

Belajar dari Siswa

Dari kasus perundungan yang dilakukan siswa, guru juga bisa belajar tentang bagaimana mendidik anak yang berkarakter baik.
  • 2 tahun yang lalu
  • Endang Hastuti
Solo

Bancakan Weton

Ada banyak doa dan kebersamaan yang bisa kita pelajari dari tradisi bancakan weton.
  • 2 tahun yang lalu
  • Rini Kendarsih
Solo

Saya Memanggil Dia Paklik

Dari persahabatan ayah yang orang Jawa dan pemilik toko onderdil yang orang China, saya belajar mengenai keberagaman.
  • 2 tahun yang lalu
  • Umi Khumaidah
Solo

Sempat Anggap Nasrani Itu Kurang Religius, Tapi Sekarang…

Sri Handayani awalnya mengira warga bergama Kristen kurang religius karena hanya beribadah sekali sepekan.
  • 2 tahun yang lalu
  • Kaled Hasby Ashshidiqy
Solo

Awalnya Takut Bergaul Dengan Nonmuslim, Kini...

Sebelum mengikuti Workshop Literasi Keberagaman Melalui Jurnalisme, Faizatul Irbah mengaku takut bergaul dengan siswa nonmuslim karena khawatir menyinggung.
  • 2 tahun yang lalu
  • Kaled Hasby Ashshidiqy
Solo

Pagar Mangkuk Atau Pagar Tembok?

Relasi yang baik dengan manusia lain akan menghasilkan kehidupan yang baik pula.
  • 2 tahun yang lalu
  • Suratmin
Solo

PJJ dan Sikap Peduli

Pendidikan karakter menjadi tanggung jawab orang tua dan guru, terlebih saat pembelajaran jarak jauh (PJJ). Salah satunya pembentukan karakter peduli pada orang lain.
  • 2 tahun yang lalu
  • SRI WIDATI
Solo

Dari Egoisme Lahirlah Intoleransi

Konflik intoleransi bukan karena kesalahan agama sebab tidak ada satu pun agama di dunia yang mengajarkan hal buruk.
  • 2 tahun yang lalu
  • Khaulah Farida
Solo

Mengingat Leluhur, Merawat Tradisi, Menjaga Toleransi

Dengan mengingat leluhur, merawat tradisi, kita bisa menerapkan toleransi.
  • 2 tahun yang lalu
  • Anik Purwanti
Solo

Merekatkan yang Sempat Terpecah

Pemilihan kepala desa membuat kerukunan warga terpecah. Pandemi merekatkannya kembali.
  • 2 tahun yang lalu
  • Nurul Hasanah
Solo

“Bermain Saya Ternyata Kurang Jauh”

Dalam hati kecil saya tertawa, tapi bukan menertawakan mereka. Tawa saya adalah tawa kepuasan karena saya merasa berhasil untuk mengenalkan keberagaman kepada anak didik.
  • 2 tahun yang lalu
  • Rini Sekar Respati
Solo

Bayangan Toleransi dan Fakta Intoleransi

Semua orang tahu toleransi diperlukan bangsa ini, tapi kenapa mereka masih saja melakukan tindakan yang intoleran?
  • 2 tahun yang lalu
  • Nunung Kurniawan
Solo

Belajar Toleransi dari Gobak Sodor

Selain kerja sama, gobak sodor mengajarkan pada anak bahwa kemenangan dan kekalahan selalu berganti-ganti.
  • 2 tahun yang lalu
  • Tri Siwi Irniasih
Solo

Gelang Tali Sang Guru

Pahami setiap makna di balik keputusan dan pilihan yang diambil orang lain agar kita bisa menghormati pilihan tersebut.
  • 2 tahun yang lalu
  • Yuliani Astuti
Solo

Kenapa Tidak Ada Anak yang Bodoh?

Setiap anak dilahirkan dalam kondisi cerdas. Tidak ada anak yang bodoh.
  • 2 tahun yang lalu
  • AINUN YUNI HIDAYATI
Solo

Filosofi Petani dan Biji Padi

Filosofi Ki Hajar Dewantara memandang siswa sebagai seorang yang unik. Ibaratnya, pendidik adalah petani, sementara siswa adalah bijinya.
  • 2 tahun yang lalu
  • Ana Kurniawati
Solo

Racun Itu Bernama Perundungan

Memberikan label negatif pada anak hanya akan meracuni mereka.
  • 2 tahun yang lalu
  • IKA FUZI RAHMAWATI
Solo

Dialek

Perbedaan dialek memunculkan banyak kejadian lucu hingga konflik. Kejadian-kejadian itu seharusnya membuat kita lebih menghargai keberagaman.
  • 2 tahun yang lalu
  • Anik Purwanti
Solo

Setop Perundungan di Tempat Kerja

Perundungan terjadi di mana saja, termasuk di tempat kerja. Jangan hanya diam, saatnya melawan.
  • 2 tahun yang lalu
  • Siti Nur Wahyuningsih
Solo

Setelah Hujan Lebat Ada Pelangi

Roda kehidupan memungkinkan seseorang berada di atas dan di bawah. Jangan mengejek seseorang saat dia berada di bawah dan jangan mencemburui seseorang kala dia berada di atas.
  • 2 tahun yang lalu
  • Ratna Wulandari
Solo

Politik Identitas dan Rasa Kemanusiaan

Identitas perlu, namun jangan sampai terjebak pada egosentris. Hidup bersama itu mutlak dengan menghomarti identitas masing-masing.
  • 2 tahun yang lalu
  • Vicky Ichti Amanta
Solo

Apakah Siswa Harus Berseragam?

Apakah seragam menjadi hal yang penting dalam membentuk siswa yang berprestasi?
  • 2 tahun yang lalu
  • Rachmi Kurnia Mulyana
Solo

Sekolah Melawan Perundungan

Perlu kerja sama antara semua elemen sekolah untuk melawan perundungan.
  • 2 tahun yang lalu
  • Ana Rochayani
Solo

Beragam Menuju Toleran

Keberagaman tidak bisa ditawar. Yang perlu kita lakukan adalah menghormati dan bertoleransi.
  • 2 tahun yang lalu
  • Agus Sutarto
Solo

Kita Bisa Seiring Sejalan

Bazar sekolah melatih siswa menerima perbedaaan demi tujuan bersama.
  • 2 tahun yang lalu
  • Siti Juariah
Solo

Menghormati Cinta Beda Agama

Hal yang paling penting diingat adalah setiap orang berhak memeluk agama dan kepercayaan masing-masing sehingga kita harus bersikap toleran terhadap siapa pun meski berbeda dari kita.
  • 2 tahun yang lalu
  • Windu Sari
Solo

Orang-Orang yang Merawat Tanah Bineka

Konflik selalu ada salah satu jalan, namun upaya menjaga perdamaian juga selalu menemukan jalan yang lainnya.
  • 2 tahun yang lalu
  • Ayu Prawitasari
Solo

Belajar Demokrasi di Sekolahan Kami

Lewat pemilihan ketua OSIS, siswa dipersiapkan menjadi pemilih pemula yang bijaksana.
  • 2 tahun yang lalu
  • Andi Adriyatmoko
Solo

Kisah Andi, Siswaku yang Autis

Andi adalah siswa autis yang selalu dirundung teman-temannya. Namun, Andi anak istimewa. Ia berhasil diterima di Teknik Nuklir UGM.
  • 2 tahun yang lalu
  • Nurul Arifianti
Solo

Melestarikan Nyadran dan Padusan

Melestarikan nyadran dan padusan adalah melestarikan tradisi.
  • 2 tahun yang lalu
  • Sri Handayani
Solo

Kekuatan Itu Justru dari Perbedaan

Dari Timnas Garuda kita belajar bahwa perbedaan dan keberagaman justru menjadi sebuah kekuatan.
  • 2 tahun yang lalu
  • Marchela Siwi Fajarwati
Solo

Pencak Silat, Harmoni, dan Lagu Padi

Siswa SMA mengikuti berbagai kelompok pencak silat, namun tak pernah terjadi konflik di antara mereka.
  • 2 tahun yang lalu
  • Muhammad Isnaedhi
Solo

Bukan Lagi Siput yang Pemalu

Kisah guru yang berhasil membangkitkan kepercayaan diri siswanya.
  • 2 tahun yang lalu
  • Rebini
Kolom Jogja

PERCIKAN BENING: Hidup Harmoni

  • 11 tahun yang lalu
  • Rebini
Artis

BUKAN MUSIK BIASA: Dari Shock Therapy Hingga yang Harmoni..

  • 11 tahun yang lalu
  • JIBI / SOLOPOS / Chrisna Chanis Cara
Artis

TARI SAPU JAGAT: Adaptasi Seni Tradisional, Jadi Inspirasi Kerukunan

  • 11 tahun yang lalu
  • Memed Sudaryanto / JIBI / SOLOPOS
Artis

SBY luncurkan album bertajuk Harmoni

  • 12 tahun yang lalu
  • Memed Sudaryanto / JIBI / SOLOPOS