Harga sejumlah komoditas pangan di Solo yang sebelumnya tinggi, sudah berangsur turun. Meski begitu ada juga komoditas lain yang harganya mulai merangkak naik.
Pemenuhan beras melalui impor bukan langkah tepat, terlebih di tengah penurunan produksi beras dunia saat ini akibat perubahan iklim dan banyak negara produsen mulai membatasi ekspor.
Untuk mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan stok nasional, FKS Multi Agro berinisiatif menyerap kedelai lokal dari ratusan petani di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Untuk memastikan ketercukupan cadangan pangan, tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah pusat. Perlu peran masyarakat dan pemerintah daerah dalam mendukung hal itu.
Kenaikan inflasi pangan menjadi salah satu perhatian pemerintah saat ini, mengingat, harga pangan cenderung meningkat efek musiman pada periode Ramadan dan Idulfitri.
Bahan pangan di Jateng yang harganya naik tajam yakni beras kualitas bawah I, beras kualitas bawah II, beras kualitas super I, cabai merah besar, dan daging ayam ras segar.
Tren naik harga untuk sejumlah komoditas pangan masih terus terjadi. Setelah beras yang naik harga beberapa hari lalu, kini giliran telur yang naik harga, Rabu (14/2/2024).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku bingung program bantuan sosial (bansos) oleh pemerintah diributkan akhir-akhir ini atau saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Bahan pangan di Jateng yang masih konsisten mengalami kenaikan harga yakni semua jenis beras, dan cabai merah. Sementara, daging sapi dan bawah putih harganya konsisten turun.
Komoditas pangan Solo yang mengalami kenaikan harga sehingga menyumbang inflasi di antaranya adalah cabai merah, air kemasan, bawang merah, tomat, tarif angkutan udara, gula pasir, cabai rawit, kontrak rumah, dan bawang putih.
Presiden Joko Widodo menyataka kenaikan harga komoditas cabai rawit merah dan beras di pasar tradisional kembali setelah perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Pada kesempatan berbeda, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menyampaikan laju inflasi domestik saat ini dapat dijaga dalam koridor target BI 2%-4%.
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi membantah harga cabai rawit merah di suatu daerah melambung tinggi hingga Rp450.000 per kg.
Beragam berita mulai dari kewaspadaan terkait kenaikan harga pangan menjelang akhir tahun hingga dana pariwisata Rp2 triliun/tahun mewarnai Koran Solopos edisi hari ini.