Puluhan buruh yang tergabung dalam Konfederansi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah menyegel kantor Disnakertrans Jateng saat menggelar unjuk rasa.
Ratusan mahasiswa menggelar demo atau unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Tengah, Kota Semarang, untuk mengevaluasi kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ribuan karyawan PT Perkebunan Negara atau PTPN IX melakukan mogok kerja sebagai bentuk penolakan penjualan lahan di Kebun Ngrobo Bergas untuk kampus Polimarin.
Mahasiswa yang tergabung dalam PMII Kota Semarang menggelar demo di depan Kantor Gubernur Jateng, menuntut IPL tambang batu andesit di Desa Wadas Purworejo dicabut.
Seorang buruh di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (2/10/2019), melakukan unjuk rasa khas tradisi Jawa, yakni tapa pepe atau berdiam diri di bawah terik sinar Matahari. Demo buruh khas itu dilakukan Ahmad Zainuddin, 44, sebagai bentuk protes terhadap rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan karena dinilai memberatkan masyarakat, terutama kalangan pekerja.
Ratusan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Jawa Tengah (Jateng) menggelar unjuk rasa atau demo di depan Gedung DPRD Jateng, Kota Semarang, Rabu (2/10/2019).
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng), Sukirman, menilai demo mahasiswa yang melibatkan pelajar di Gedung DPRD Jateng, Kota Semarang, Senin (30/9/2019) tidak jelas arah dan tuntutannya. Hal itu disampaikan Sukirman seusai menemui massa yang menggelar demo hingga masuk ke halaman depan Gedung DPRD Jateng.
Unjuk rasa ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Semarang Raya di halaman Gedung DPRD Jawa Tengah berlangsung hingga malam hari, Senin (30/9/2019). Meskipun berlangsung hingga larut malam, demonstrasi itu berakhir dengan damai.
Ratusan orang yang terdiri dari pelajar dan mahasiswa dari berbagai institusi pendidikan di Kota Semarang menggelar aksi demo di Kantor DPRD Jawa Tengah (Jateng), Senin (30/9/2019).
Belasan siswa sekolah dasar (SD) dan taman kanak-kanak (TK) mendatangi Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng) di Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Jumat (27/9/2019) pagi. Didampingi orang tuanya, belasan siswa SD dan TK dari berbagai lembaga pendidikan di Kota Semarang ini bertekad menyampaikan aspirasi.
Aksi ribuan mahasiswa Semarang menggelar demonstrasi menentang RUU dan UU kontroversi menyisakan sedikit masalah. Permasalahan itu tak lain adalah rusaknya taman atau rumput yang berada di markah jalan, depan kompleks perkantoran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng).
Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Semarang menggelar aksi demo di depan Kantor DPRD Jawa Tengah (Jateng), Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Selasa (24/9/2019). Aksi yang dimulai sejak pukul 09.30 WIB berlangsung sedikit ricuh.
Gelombang penolakan RUU dan UU kontroversi terjadi di berbagai daerah, termasuk di Kota Semarang. Di ibu kota Jawa Tengah (Jateng) itu, ribuan mahasiswa dari berbagai kampus perguruan tinggi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Jateng, Jl. Pahlawan, Selasa (24/9/2019).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemui ribuan mahasiswa yang berunjuk rasa menolak UU KPK hasil revisi dan RKUHP di depan gerbang Gedung DPRD Jateng, Kota Semarang, Selasa (24/9/2019). Ia berjanji meneruskan aspirasi demonstran ke pemerintah pusat dan DPR.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) mengajak seluruh civitas academica kampusnya untuk turun ke jalan, Selasa (24/9/2019). Aksi ini digelar dalam rangka menentang RUU dan UU yang dianggap bermasalah, salah satunya yakni RUU KUHP.
Gelombang penolakan atas Revisi Undang-Undang (RUU) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan UU KPK semakin meluas. Setelah aksi penolakan dari kalangan mahasiswa terjadi di Yogyakarta dan Kalimantan, Senin (23/9/2019), giliran mahasiswa di Semarang yang akan unjuk gigi.