Prakiraan cuaca Boyolali cukup bervariasi hari ini, Jumat (19/4/2024), mulai berawan, cerah berawan, berawan tebal, dan hujan, menurut informasi dari BMKG.
BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memprakirakan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jateng selama 3 hari, mulai 16 April hingga 18 April 2024.
Angin permukaan wilayah Indonesia umumnya didominasi dari arah timur laut hingga timur dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 50 kilometer per jam.
Prakiraan cuaca Boyolali cukup bersahabat dengan cerah berawan pada pagi hingga menjelang siang hari ini, Senin (15/4/2024), menurut informasi dari BMKG.
Klaten bakal dinaungi cuaca cerah berawan pada pagi hingga menjelang siang lalu hujan pada siang sampai sore hari ini, Senin (15/4/2024), menurut prakiraan BMKG.
Prakiraan cuaca Boyolali berubah-ubah mulai dari berawan, cerah berawan, dan hujan sepanjang hari ini, Minggu (14/4/2024), menurut informasi dari BMKG.
Prakiraan cuaca Wonogiri bakal berubah-ubah mulai dari berawan, cerah berawan, dan hujan pada hari ini, Minggu (14/4/2024) menurut informasi dari BMKG.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG kondisi cuaca Solo pada hari ini mayoritas diselimuti mendung hingga berpotensi hujan petir pada sore hari.
Wilayah Klaten bakal diguyur hujan dari pagi menjelang siang hingga malam dan ada pula hujan petir pada sore hari ini, Selasa (9/4/2024), menurut prakiraan cuaca BMKG.
Wonogiri bakal dinaungi cuaca berawan hampir sepanjang hari ini, Sabtu (6/4/2024), tanpa ada tanda-tanda hujan meski sempat berawan tebal menurut prakiraan BMKG.
Prakiraan cuaca Boyolali bakal berawan sepanjang hari ini, Selasa (2/4/2024), dan tidak ada hujan meski sempat mendung tebal menurut informasi dari BMKG.
BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap meminta masyarakat Jateng bagian selatan mewaspadai terjadinya angin puting beliung saat masa peralihan atau pancaroba.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi gelombang tinggi hingga 4 meter akan menerjang Pantai Selatan di Jateng dan DIY hingga Minggu (31/3/2024).
Setelah cerah berawan pada pagi hingga menjelang siang, prakiraan cauca Boyolali langsung hujan petir pada siang hingga sore hari ini, Kamis (28/3/2024), menurut BMKG.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menduga penyebab gempa bumi berpusat di utara Kota Tuban dekat Kepulauan Bawean adalah Sesar Muria (laut).