Gumpalan awan panas guguran Gunung Merapi terjadi pagi ini, Jumat (5/1/2024) pukul 05.34 WIB. Adapun jarak luncur awan panas sepanjang 1000 meter mengarah ke arah Selatan atau Kali Boyong, Pakem, Sleman.
Berdasar periode pengamatan 11 Desember 2023 pukul 00.00-24.00 WIB telah terjadi 24 kali guguran lava dengan jarak luncuran maksimal 1.900 meter ke Kali Bebeng dan tiga kali guguran lava dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah Kali Boyong
BPBD Kabupaten Magelang menyebutkan ada 10 desa di dua kecamatan di wilayahnya yang terdampak hujan abu vulkanik akibat awan panas guguran Gunung Merapi.
Kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah yang hanya berjarak sekitar 4,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi tersebut tetap berjalan di tengah hujan abu vulkanik yang tersisa
BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanis dari erupsi Gunung Merapi.
Gunung Merapi terus memuntahkan awan panas, Sabtu (11/3/2023). Setelah kali pertama muntahkan awan panas guguran (APG), Sabtu (11/3/2023) pukul 12.12 WIB, Merapi sempat beberapa kali memuntahkan awan panas, termasuk pada pukul 14.23 WIB.
Gunung Merapi meletus dan memuntahkan awan panas guguran (APG), Sabtu (11/3) pukul 12.12 WIB. Berikut adalah daftar desa di Boyolali dan Magelang yang diguyur hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Merapi pada Sabtu siang.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut Gunung Merapi saat ini masih berstatus Level III atau siaga walau terjadi erupsi pada Sabtu (11/3/2023) siang.
Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas atau wedhus gembel yang sangat berbahaya karena bersuhu 10 kali panas air mendidih atau hingga 1.000 derajat celcius.
Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran (APG), Sabtu (11/3) pukul 12.12 WIB ke arah Kali Bebeng/Krasak. Potensi bahaya akibat erupsi Gunung Merapi ini mencapai radius 7 kilometer dari puncak.
Gunung Merapi meletus tepat pada Sabtu (11/3/2023) siang pukul 12.12 WIB. Begini kondisi tiga desa di Klaten yang berada di kawasan rawan bencana (KRB).
Tepat 5 November 2022, status siaga Gunung Merapi resmi berumur dua tahun, kemudian pada Jumat (11/11/2022) kembali meluncurkan awan panas atau wedus gembel.
Gunung Merapi kembali mengeluarkan lima awan panas guguran pada Minggu (20/3/2022) siang hingga sore dengan daya luncur mencapai 3,5 kilometer ke tenggara.
Ratusan warga Kalitengah Lor, Glagaharjo, Kabupaten Sleman, sudah kembali ke rumah setelah mengungsi akibat guguran awan panas Gunung Merapi, Kamis (10/3/2022) dini hari.