Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya letusan berupa semburan abu vulkanik setinggi 2.600 meter yang keluar dari kawah Gunung Dukono di Maluku Utara
Pengaruh abu vulkanik kepada ternak bisa menyebabkan penurunan palatabilitas, yakni daya suka pada konsumsi rumput sehingga mengakibatkan penurunan nafsu makan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat ada guguran awan panas sebanyak enam kali di Gunung Merapi, Minggu (12/3/2023) pagi.
Awan panas atau wedhus gembel yang disemburkan saat erupsi Gunung Merapi berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan kematian. Seperti terjadi pada Mbah Maridjan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyebut guguran awan panas (AGP) di Gunung Merapi, Rabu (8/2/2023) pagi masih terpantau aman alias terkendali.
Warga Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yang sempat mengungsi pada Kamis (10/3/2022) dini hari karena peningkatan aktivitas Gunung Merapi telah kembali ke rumah.
Masyarakat diimbau tidak melakukan kegiatan apapun di sepanjang aliran sungai dengan radius 5 kilometer, penambangan material golongan C, dan wisata di lereng Gunung Merapi.
BPPTKG melaporkan aktivitas Gunung Merapi meningkat cukup signifikan pada Rabu (9/3/2022) malam sejak pukul 23.18 WIB sehingga sejumlah wilayah mengalami hujan abu.
Sebagian warga dari kawasan rawan bencana (KRB) III Desa Balerante, Kecamatan Kemalang mulai melakukan evakuasi mandiri ke balai desa setempat, Kamis (10/3/2022) dini hari.