Akhirnya muncul satu nilai UMK Sragen 2023 yang diusulkan ke Gubernur Jateng oleh Bupati. Sebelumnya, Apindo dan serikat pekerja Sragen bersikukuh dengan usulan nilai UMK masing-masing.
Serikat Pekerja Sragen tak sepakat dengan usulan upah minimum kabupaten (UMK) 2023 yang diajukan Apindo Sragen. Sidang Dewan Pengupahan pun berakhir deadlock.
Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Kabupaten Sragen meminta penentuan UMK 2023 dikembalikan menggunakan PP Nomor 78 Tahun 2015. Pekerja Sragen ingin UMK 2023 Naik 13%.
Disnaker memilih menunggu arahan pemerintah pusat soal nilai UMK 2022. Sementara Apindo Sragen bersikukuh UMK Sragen 2022 ditentukan berdasarkan PP 36/2021.