BPBD Jabar mencatat 534 bangunan mengalami kerusakan akibat bencana alam angin puting beliung yang terjadi Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung pada Rabu (21/2) pukul 16.00 WIB.
Bencana angin puting beliung kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Temanggung, antara lain di Kecamatan Kaloran, Kandangan, Parakan, Bansari, dan Kledung, pada Sabtu (21/10/2023).
Angin puting beliung memporak-porandakan acara lomba kebudayaan tradisional di Lapangan Mulyodadi, Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul.
Angin puting beliung di Kabupaten Madiun pada Rabu (15/12/2021) pukul 14.30 WIB menyebabkan 7 orang warga mengalami luka di bagian kepala dan 515 rumah di 4 kecamatan rusak.
Mapolsek Wonoasri dan ratusan rumah warga mengalami kerusakan setelah angin puting beliung menerjang sejumlah kecamatan di Kabupaten Madiun, Rabu (15/1/2021) sore.
Angin puting beliung yang menerjang sejumlah rumah warga di Parakan Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), terekam video dan viral di media sosial Instagram.
Sepuluh tahun lalu, tepatnya pada 28 Oktober 2011, hujan deras disertai puting beliung yang melanda Sragen, hingga mengakibatkan lima rumah warga ambruk.
Hujan disertai tiupan angin kencang mengakibatkan empat rumah di Dukuh Pare, Desa Baleharjo, Kecamatan Sukodono, Sragen, mengalami rusak pada bagian atap.
Angin puting beliung yang dipicu oleh faktor cuaca tersebut juga menyebabkan satu orang mengalami luka berat, dua orang mengalami luka ringan, dan sebanyak 14 KK mengungsi ke rumah kerabat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah (Jateng) telah menganggarkan dana Rp1,4 miliar untuk perbaikan rumah warga yang rusak akibat bencana angin kencang atau angin puting beliung.