Solopos.com, BANDUNG — Masyarakat diminta tidak panic buying untuk membeli tabung oksigen di masa pandemi Covid-19 sehingga menimbulkan kondisi langka. Seruan itu setidaknya didengungkan Pemerintah Kota Bandung.
Seruan tidak panic buying tabung oksigen itu disampaikan Pemkot Bandung karena sikap itu dianggap sebagai pemicu kelangkaan. Banyaknya masyarakat yang tidak benar-benar membutuhkan ditengarai panik membeli tabung oksigen.
Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life
Baca Juga: 7 Pasangan Zodiak Ini Saling Tidak Cocok Tetapi Bakal Bertahan
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan saat ini Pemerintah Kota Bandung tengah berupaya untuk mempercepat ketersediaan tabung oksigen. Hanya saja, ia meminta prioritas pemberian tabung oksigen harus benar-benar pada pasien yang membutuhkan.
“Saya lihat masyarakat panik. Ada yang membeli tabung oksigen padahal saat ini belum membutuhkan,” kata Yana, Senin (5/7/202).
Selain itu, Yana juga meminta kepada rumah sakit dan fasilitas kesehatan agar benar-benar ?menggunakan tabung oksigen pada pasien Covid-19 bergejala berat.
Tetap Buka Faskes
Selain itu, ia juga sudah menginstruksikan kepada faskes agar tidak menutup layanan kesehatan bagi masyarakat khususnya bagi pasien Covid-19. “Saya minta tidak tutup, mungkin saja nanti ada pengurangan,” kata dia.
Ia juga meminta masyarakat agar mematuhi instruksi protokol kesehatan yang sudah dibuat oleh pemerintah, khususnya pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Di Kota Bandung sendiri saat ini kasus Covid-19 masih terus meningkat.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos