SOLOPOS.COM - Kapolres Madiun, AKBP Bagoes Wibisono, saat berbincang dengan sopir truk Pertamina, Sutopo, saat rilis pengungkapan kasus kecelakaan di Mapolres setempat, Senin (23/11/2020). (Istimewa/Polres Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Sopir truk tangki Pertamina yang menabrak pria di Jalan Raya Surabaya-Madiun Km 153-154, Desa Karangmalang, Kecamatan Balerejo, pada Sabtu (21/11/2020) malam, mengaku tidak mengetahui kalau malam itu telah menabrak seseorang.

Sopir truk tangki Pertamina bernomor polisi AG 9821 UV bernama Sutopo itu mengatakan pada malam itu kondisi jalan raya di lokasi kejadian sedang hujan deras. Selain itu, kondisi penerangan jalan pun remang-remang. Kondisi itu membuat dirinya tidak mengetahui kalau ada seseorang yang sedang duduk di tengah jalan tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bertemu Polisi, Peserta Konvoi Motor Berknalpot Cemplong di Kebonarum Klaten Kocar-Kacir

Ekspedisi Mudik 2024

“Tidak lihat [ada seseorang di tengah jalan]. Saat itu hujan deras disertai angin. Jalannya remang-remang, tidak terasa,” kata dia saat dihadirkan dalam rilis pengungkapan kasus kecelakaan tersebut di Mapolres Madiun, Senin (23/11/2020).

Sutopo mengaku baru mengetahui kalau dirinya telah menabrak seseorang di Madiun setelah diberi tahu oleh mandor di Depo Pertamina.

Warga Kediri ini pun mengelak jika dikatakan menjadi pelaku tabrak lari dalam kejadian tersebut. Menurutnya, pada Minggu (22/11/2020) siang, dirinya juga telah menunggu jika ada seseorang yang mencarinya. “Saya sudah siap kalau nanti dipanggil,” ujar dia.

Cat Truk

Sutopo menuturkan dirinya membawa BBM tersebut dari Madiun ke Tulungagung. Terkait pengecatan truk, dia menegaskan bahwa itu bukan upaya untuk menghilangkan barang bukti. “Itu bukan untuk menghilangkan barang bukti. Itu cat yang lecet tidak boleh masuk ke depo [makanya dicat ulang],” katanya.

Sutopo kini harus mendekan di tahanan Polres Madiun karena kasus kecelakaan tersebut. Selain Sutopo, kernet truk bernama Bagus Karniyanto juga ditahan oleh aparat kepolisian.

Semen Gresik Suplai 40.000 Ton Semen untuk Proyek Monumental Jakarta International Stadium

Kapolres Madiun, AKBP Bagoes Wibisono, mengatakan sopir truk tangki Pertamina itu ditangkap karena dianggap lalai. Selain itu, sopir truk tersebut juga tidak bertanggungjawab dan malah melarikan diri setelah kasus kecelakaan itu terjadi.

Pria yang ditabrak truk tangki tersebut memang sengaja duduk bersila di tengah jalan tersebut. Setelah beberapa saat duduk itu, ada truk tangki Pertamina yang melaju dan menabrak pria tersebut hingga terpental.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya