SOLOPOS.COM - Aksi simpatik pembagian ratusan kaus, stiker, dan bunga kepada masyarakat oleh Community Masyarakat Solo Cinta Damai, di traffict light The Park Mall Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jumat (9/12/2022). (Solopos.com/Tiara Surya Madani).

Solopos.com, SUKOHARJO– Community Masyarakat Solo Cinta Damai melakukan aksi sosial membagi ratusan kaus, bunga, dan stiker, di traffict light kawasan The Park Mall Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jumat (9/12/2022).

Ratusan kaus dan stiker bertuliskan Community Masyarakat Solo Cinta damai, serta bunga dibagikan dalam rangka menyuarakan perdamaian pada masyarakat. Mereka mengklaim aksi tersebut dapat menumbuhkan agen-agen yang siap menghadapi potensi ancaman kedamaian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Potensi tersebut meliputi penyebar berita hoax, pelaku kekerasan, terorisme, dan ketidakadilan, serta segala upaya yang merusak kedamaian. Melalui agen-agen tersebut, mereka berharap tercipta masyarakat yang terbiasa menghadapi perbedaan baik agama, politik, maupun budaya.

Koordinator Community Masyarakat Solo Cinta Damai, Awod, mengatakan aksi tersebut dilakukan tidak hanya pada ranah maraknya terorisme yang mengancam Soloraya beberapa pekan ini. Sebagai sebuah komunitas, ia mengajak masyarakat untuk cinta kedamaian.

“Dengan kaos, stiker, dan bunga, kami mengajak masyarakat untuk membiasakan untuk mengajak perdamaian,” kata Awod saat dihubungi Solopos.com melalui sambungan telepon, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Di Jatiyoso Karanganyar ada Bagi Bagi Bakso Gratis 1.000 Mangkuk

Koordinator aksi di Solo Baru, Makmuri bin Faturahman, berharap dengan pembagian ratusan kaos, stiker, dan bunga kepada masyarakat dapat membuat mereka sadar akan perdamaian.

“Kami berusaha membantu supaya Soloraya cinta damai, toleran, tidak ada kasus berat, terutama terorisme,” kata Makmuri saat ditemui Solopos.com di lokasi aksi, Jumat (9/12/2022).

Ia mengatakan, aksi tersebut juga menjadi bentuk cinta damai setelah Soloraya sempat digemparkan oleh kasus penangkapan terduga terorisme dalam beberapa pekan terakhir.

“Karena memang Soloraya identik dengan terorisme, kami berusaha agar tidak menjadi identitas terorisme. Tetapi jadi kota damai, toleran, dan menaungi segala ras, suku, dan agama,” lanjutnya.

Kapolsek Grogol, AKP Marlin Supu Payu, menanggapi positif aksi tersebut sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat agar bersama TNI, Polri, dan organisasi masyarakat untuk menjaga ketertiban.

Baca juga: Imbas Kenaikan Harga BBM, Jurnalis Televisi dan Polres Grobogan Gelar Aksi

“Ini adalah bentuk dari syiar untuk mengajak masyarakat, khususnya di Soloraya untuk bersama kami menjaga keamanan dan ketertiban,” kata AKP Marlin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya