SOLOPOS.COM - Murid membaca Alquran pada kegiatan Ngaji Tintir di Pondok Pesantren Baitul Musthofa di RT 004/RW 007, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Senin (25/4/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Baitul Musthofa dan murid MI Ulumul Qur’an Ali Bin Thalib Solo kembali menggelar Ngaji Tintir atau mengaji diterangi lampu tintir.

Acara digelar di ponpes wilayah RT 004/RW 007, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, setelah salat tarawih, Senin (25/4/2024) malam. Acara berlangsung sederhana seperti tahun sebelumnya di aula Ponpes.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ngaji tidak dilakukan di lapangan seperti sebelum pandemi Covid-19. Sore itu kondisi cuaca juga tengah hujan sejak sore.

Suara bacaan ayat suci Alquran terdengar dari pengeras suara dan lirih dari para santri yang ikut mengaji tintir di depan ponpes wilayah Solo itu. Cahaya temaram memancar di dalam aula Ponpes menciptakan nuansa syahdu.

Para santri kompak memakai pakaian putih. Mereka membaca Alquran sebanyak 30 jus dengan konsentrasi penuh. Sesekali tangan mereka menutup nyala lilin yang tertiup angin supaya tak padam.

Baca Juga: Wawali Solo Punya Kebiasaan Khusus Saat Ramadan, Apa Itu?

Sementara para guru berbagi tugas membimbing para murid membaca ayat suci dan berkeliling menyalakan lilin dan tintir yang mati di meja para murid. Tintir yang tersedia mudah padam.

Suasana Zaman Dulu

Murid kelas IV, Intan Fadillah, menjelaskan biasanya belajar Alquran di Taman Pendidikan Alquran (TPA). Belajar mengaji dengan penerangan temaram lilin di Ponpes Baitul Musthofa Solo itu menjadi pengalaman barunya. “Lebih seru,” katanya. Intan mengaku ngaji tintir membuatnya ingin khatam Alquran.

Kepala MI Ulumul Qur’an Ali Bin Thalib Solo, Diah Ikmawati, mengatakan ngaji tintir bertujuan supaya anak-anak bisa merasakan suasana zaman dulu. Para leluhur ngaji di masjid dan musala pakai tintir. “Selain itu bisa memotivasi santri bisa lebih semangat lagi mengaji dan menghafalkan Alquran,” jelasnya.

Baca Juga: Berburu Pahala dengan Iktikaf di Masjid Kota Solo, Apa Saja Amalannya?

Menurutnya, mengaji tintir berkaitan dengan malam lailatul qadar. Sementara Alquran menjadi pedoman hidup atau penerang di dunia maupun akhirat.

“Membaca Alquran menjadikan anak-anak memiliki pedoman untuk jujur dengan diri sendiri dan kepada Allah. Jujur akan dosa yang mereka perbuat dan tidak mengulangi kesalahan lagi. Melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya