SOLOPOS.COM - Penyaluran air bersih di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. (Antara-Istimewa)

Semarangpos.com, PATI — Pemerintah Kabupaten Pati mengajak masyarakat, organisasi atau perusahaan swasta untuk membantu warga daerah itu yang mengalami kesulitan air bersih karena masih banyak warga yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih.

“Musim kemarau kelihatannya masih panjang, sehingga sejumlah desa di Kabupaten Pati masih banyak yang mengalami kesulitan air bersih,” kata Bupati Pati Haryanto. di Pati, Jawa Tengah, Kamis (3/10/2019).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Oleh karena itu, dia berharap masyarakat atau organisasi maupun perusahaan yang sekiranya memiliki dana lebih untuk disisihkan guna membantu warga yang masih kekeringan dan krisis air bersih. Bantuan air bersih, lanjut dia, bisa dikirim langsung atau melalui BPBD maupun PMI.

Hingga saat ini, kata dia, memang banyak bantuan air bersih dari pihak swasta, baik secara perorangan maupun organisasi. “Kami mewakili masyarakat mengucapkan terima kasihnya kepada instansi, perusahaan atau lembaga yang telah menunjukkan kepeduliannya kepada warga maupun desa yang terdampak kekeringan dan kesulitan air bersih saat ini,” ujarnya.

Menurut dia hal itu sebagai bentuk kepedulian yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya sehingga sangat membantu masyarakat yang kekeringan dan krisis air bersih. Adapun pemberi bantuan air bersih, kamis, yakni dari BPR Bank Daerah, PMI, Bank BKK, Bank Jateng, PT Sahabat Mulia Sakti, PDAM Pati dan beberapa pihak lainnya melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (coorporate social responsibility/CSR).

Jumlah bantuannya diperkirakan mencapai ratusan tangki air dengan kapasitas tangki berkisar 5.000 liter. “Apabila di total semua maka sudah mencapai ribuan tangki yang telah dikirimkan kepada masyarakat. Mengingat bahwa kemarau dan kekeringan yang terjadi saat ini memang panjang,” ujarnya.

Bantuan yang diberikan kepada masyarakat yang krisis air bersih, kata dia, tahun ini ada peningkatan bantuan dibandingkan tahun sebelumnya karena semakin banyak lembaga, organisasi maupun pihak lain yang peduli terhadap sosial. Berdasarkan hasil pemetaan BPBD Pati, jumlah desa yang berpotensi mengalami kesulitan air bersih mencapai 88 desa yang tersebar di 21 kecamatan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya