SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras Bulog. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Swasembada beras kini diadang cuaca ekstrem. Bulog berharap hujan segera tiba.

Solopos.com, JAKARTA – Badan Urusan Logistik (Bulog) berharap musim hujan segera datang pada September hingga Oktober 2015 sehingga petani bisa menggarap sawah dan mulai menanam padi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bulog khawatir kondisi cuaca ekstrem pada akhir tahun ini bisa berisiko terhadap minimnya pasokan beras pada 2016.

“Harapan kami cuma satu, semoga segera datang hujan supaya panen kini tak mundur,” ujar Kepala Bulog Djarot Kusumayakti di Istana Wakil Presiden, Jumat (18/9/2015).

Jika curah hujan tak kunjung datang, kata dia, jadwal panen yang seharusnya berlangsung Januari atau Februari akan mundur.

Kemunduran panen, lanjutnya, mengakibatkan pasokan beras tahun depan tersendat. Dengan demikian, Bulog harus  bekerja keras menyiapkan pasokan beras pada akhir tahun ini.

“Kesiapan Desember sangat berhubungan dengan datangnya hujan saat ini,” jelas dia.

Per 18 September 2015, Djarot menyebutkan pasokan beras di gudang Bulog tercatat sebesar 1,7 juta ton. Volume tersebut dinilai bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sampai akhir tahun ini.

Dalam pemberitaan sebelumnya, pemerintah disarankan benar-benar mempertimbangkan opsi impor untuk mengantisipasi fenomena El-nino yang diprediksi akan berlanjut hingga Februari tahun depan.

Pengamat ekonomi pertanian Institut Pertanian Bogor Hermanto Siregar menyebutkan pemerintah mesti melakukan identifikasi secara cermat dan akurat terkait jumlah dan posisi stok tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya