SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi. (Detik.com)

Solopos.com, JAKARTA – Gempa beruntun terjadi di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), Senin (11/10/2021).

Kini terakhir gempa berkekuatan magnitudo (M) 4,9.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pusat gempa berada di laut 121 km tenggara Bitung,” tulis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam Twitternya, @infoBMKG, Senin (11/10/2021).

Gempa terjadi pada kedalaman 57 kilometer. BMKG melaporkan gempa terjadi pada pukul 22.27 WIB.

Titik pusat gempa dilaporkan berada pada 0,98 lintang utara (LU) dan 126,11 bujur timur (BT).

Baca Juga: Brebes Diguncang Gempa, Puluhan Rumah Rusak 

Belum ada informasi terkait dampak kerusakan akibat gempa tersebut.

Gempa ini dirasakan berskala MMI II-III di Bitung dan Manado.

Skala MMI II berarti getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Sedangkan skala MMI III yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Berpusat di Laut

Sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo (M) 5,8 terjadi di Bitung Sulawesi Utara. Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer.

BMKG melaporkan gempa terjadi pada pukul 19.34 WIB. Gempa dilaporkan berpusat di laut.

“Gempa 132 km Tenggara Bitung-Sulut,” tulis @infoBMKG.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan gempa yang mengguncang Bitung, Sulawesi Utara pada Senin, (11/10/2021) sempat membuat masyarakat panik.

Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menyebutkan berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bitung, guncangan gempa dengan magnitudo 5,8 dirasakan sekitar 2 – 4 detik.

Sempat Panik

“Guncangan yang dirasakan tersebut sempat membuat warga setempat panik hingga keluar rumah. Namun demikian, BPBD melaporkan situasi sudah kondusif dan masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing,” kata Muhari dalam pernyataan resminya, Senin (11/10/2021).

Dia mengatakan gempa bumi magnitudo (M) 5,8 memicu guncangan dengan tingkat sedang.

Berdasarkan parameter gempa dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada 132 km tenggara Bitung dengan kedalaman 10 km.

Baca Juga: BMKG Bakal Gunakan HT Untuk Peringatan Dini Gempa 

Gempa ini memicu guncangan hingga Bolaang Mongondow, Bitung dan Minahasa, Ternate, Manado dan Airmadidi.
Analisis inaRISK menunjukkan Kota Bitung merupakan wilayah dengan potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.

Sebanyak 8 kecamatan di kota ini berada pada kategori tersebut, di antaranya Madidir, Matuari, Girian, Lembeh Selatan, Lembeh Utara, Aertembaga, Maesa dan Ranowulu.

“Menghadapi bahaya gempa bumi, masyarakat diharapkan selalu waspada dan siap siaga. Hal tersebut disebabkan karena fenomena gempa bumi tidak dapat diprediksi dan dapat terjadi setiap saat,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan saat ini masyarakat juga masih menghadapi pandemi Covid-19 dan musim hujan. Kondisi tersebut dapat memicu terjadinya multibahaya. “Kesiapsiagaan harus tumbuh dalam lingkup individu, keluarga dan komunitas,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya