Solopos.com, SEMARANG — Suspek cacar monyet yang ada di Jawa Tengah ternyata tidak mempunyai riwayat perjalanan ke luar negeri.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yunita Dyah Suminar. Dia mengatakan pasien suspek monkeypox tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Ia mengaku pihaknya masih memantau dan melakukan observasi terhadap kondisi pasien tersebut. “Sabar, masih diobservasi. Belum ada diagnosis pasti. Belum terkonfirmasi [masih berstatus suspek],” terang dia, seperti diulas Solopos.com sebelumnya.
Pada kesempatan itu, dia membantah bahwa pasien suspek cacar monyet di Jawa Tengah itu berasal atau berada di Kota Semarang. Yunita enggan menyebutkan asal pasien suspek monkeypox tersebut.
Baca Juga: Dinkes Jateng Bantah Pasien Suspek Cacar Monyet Ada di Semarang
“Laki-laki, tapi bukan di Semarang,” tambah dia.
Sementara itu, banyak beredar informasi yang menyebutkan pasien suspek monkeypox tersebut dirawat di RS Kariadi Semarang.
Baca Juga: Bharada E Tersangka dan Ditahan, Tagar Tumbal Trending di Twitter
Koordinator Humas RS Kariadi Semarang, Vivi Vira Viridianti membantah hal tersebut. “Di rumah sakit kami hingga kini belum ada pasien dengan gejala monkeypox. Saya cek ke layanan medis tadi dan langsung telepon Kepala Bagian Pelayanan Medik. Kami di sini juga telah membentuk tim penanganan monkeypox dan saat dicek juga tidak ada,” jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku ada suspek cacar monyet di wilayah yangi ia pimpin. Ganjar meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap menjaga pola hidup sehat serta protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Kenapa Bendera Indonesia Merah Putih? Ternyata Begini Sejarahnya
“Masyarakat Jawa Tengah enggak perlu panik. Kalau merasa tidak sehat segera periksa itu yang paling gampang. Dalam konteks Covid juga sama, segera lakukan booster, pakai maskermu sehingga Insyaallah aman,” pesan Ganjar dalam rilis tertulis yang ada di situs resmi Jawa Tengah.