SOLOPOS.COM - Baliho Puan Maharani dan Airlangga Hartarto di Malang. (detik.com)

Solopos.com, JAKARTA–Parade pemasangan baliho tokoh politik demi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 marak terjadi di berbagai tempat di Tanah Air.

Efektifkah pemasangan media sosialisasi di tengah pandemi Covid-19 itu menaikkan elektabilitas?

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto, menjawab tidak. Jawaban Dendik itu berdasarkan pada data terbaru lembaga survei tersebut.

Polmatrix Indonesia melakukan survei pada 25 Juli hingga 5 Agustus 2021 kepada 2.000 responden yang mewakili 34 provinsi melalui sambungan telepon yang dipilih secara acak.

Baca Juga: Survei Terbaru Charta Politika, Elektabilitas Ganjar Pranowo Lewati Prabowo 

Untuk margin of error survei sekitar 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

“Elektabilitas Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) unggul sementara Puan Maharani (Ketua DPP PDIP) dan Airlangga Hartarto (Ketum Partai Golkar) yang banyak memasang baliho masih berkisar 1,1 hingga 1,3 persen,” kata Dendik melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (12/8/2021) seperti dikutip Antara.

Tidak Berdampak

Menurut Dendik, pemasangan baliho yang masif tidak berdampak signifikan pada perolehan elektabilitas capres.

Sebaliknya, Ganjar sudah lama mengandalkan komunikasi melalui media sosial dengan menonjolkan kinerjanya sebagai kepala daerah untuk dua periode.

Ia menilai Puan tampaknya sulit meniru hal serupa mengingat citra DPR di mata publik tidak begitu memuaskan.

Dikatakan dia, kritik yang dilontarkan Puan terhadap pemerintahan Jokowi bisa dilihat sebagai upaya menaikkan elektabilitas tetapi berisiko terhadap PDIP sebagai partai berkuasa.

Baca Juga: Pesat, AHY Ungguli Puan dan Airlangga di Survei Capres 

“Begitu juga dengan Airlangga sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), rakyat tengah merasakan kesulitan berusaha dampak penerapan PPKM dan perpanjangannya,” ujar dia.

Berdasarkan hasil survei terbaru Polmatrix Indonesia, elektabilitas Ganjar menguat di angka 20,1 persen.

“Dukungan publik terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk maju sebagai Calon Presiden 2024 makin menguat,” kata Dendik Rulianto.

Lebih lengkap, hasil survei yang dilakukan oleh Polmatrix ialah Ganjar Pranowo 20,1 persen, posisi kedua ditempati oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 16,8 persen.

Selanjutnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 10,6 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 9,4 persen dan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno 7,1 persen.

Strategi Tepat

Kemudian, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono memperoleh elektabilitas 4,5 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 4,2 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 3,9 persen, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 2,8 persen dan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSI Giring Ganesha sebesar 2,4 persen.

Nama-nama lainnya, lanjut dia, masih di bawah satu persen dan sisanya tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 12,8 persen.

“Para tokoh tersebut harus mencari strategi yang tepat untuk memperbesar dukungan publik, agar bisa memenangkan tiket pencalonan oleh koalisi partai politik,” kata Dendik.

Sebelumnya, dalam survei terbaru Charta Politika Indonesia, Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas tertinggi yakni 16,2 persen jika pilpres digelar saat ini.

Posisi kedua ditempati Prabowo Subianto 14,8 persen dan Anies Baswedan berada di peringkat ketiga dengan elektabilitas 14,6 persen. Survei ini digelar antara 12-20 Juli 2021 dengan melibatkan 1.200 responden melalui tatap muka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya