SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Pandu Yuhsina Adaba mengatakan tuduhan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Mahfud MD yang mengatakan hasil survei LIPI selalu salah dari pemilihan gubernur hingga pemilihan legislatif tidak benar.

“Banyak pihak yang tidak berkenan dengan hasil survei kemarin, seperti Mahfud yang mengatakan hasil survei LIPI sering salah sejak pilgub dan pileg. Itu tidak benar, faktanya kita tidak pernah mengadakan survei pileg dan pilgub,” kata Pandu di Hotel Gren Alia, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk alasan mengapa LIPI mengadakan survei saat mendekati pilpres 9 Juli, Pandu menjelaskan survei tersebut tidak semata-mata hanya mengukur elektabilitas pasangan capres dan cawapres.

“Elektabilitas pasangan itu cuma sebagian kecil dari pertanyaan quisioner yang kami berikan. Yang kami lakukan adalah mencari tahu bagaimana perilaku pemilih berdampak pada tingkatan demokratif di masyarakat,” lanjutnya.

Pandu menambahkan, LIPI menyediakan ruang bagi siapapun yang tidak berkenan dengan survei LIPI dan ingin mendebat hasil survei secara akademis.

“Namun, sampai sekarang tidak ada surat yang dilayangkan ke kantor kami untuk mendebat hasil survei,” tandas Pandu.

Untuk diketahui, Mahfud MD menyebut bahwa survei LIPI sering salah sejak lama, termasuk dalam menyurvei pilgub dan pileg.

Pernyataan Mahfud tersebut untuk menanggapi hasil survei LIPI yang dilakukan dari tanggal 5 Juni sampai 24 Juni 2014, di mana pasangan Jokowi-JK mendapatkan 43% suara, lebih tinggi dari pasangan Prabowo-Hatta yang mendapat 34%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya