Survei Membuktikan

Solopos.com, SOLO – Frasa  ”survei membuktikan” menjadi seruan populer yang disampaikan oleh pembawa acara (host) sebelum membuka jawaban dan poin dalam acara kuis Famili 100.

Kuis ini kali pertama muncul di layar kaca Indonesia pada 1 April 1995 di ANTV dengan host Sonny Tulung. Dalam perkembangannya, kuis ini berganti-ganti tampil di stasiun TV, di Indosiar, TV7, TVOne, GTV, dan MNCTV.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Host juga berganti-ganti. Selepas Sonny Tulung mengakhiri penampilan pada 25 Februari 2005, kuis ini secara berurutan dipandu oleh Tukul Arwana, Eko Patrio, Ananda Omesh, Gilang Dirga, dan terbaru Irfan Hakim sejak 11 Oktober 2022 hingga kini.

Merujuk pada realitas itu, kuis ini boleh dibilang sangat digemari orang Indonesia sehingga dibuat berkali-kali dengan host yang berbeda. Cara mainnya juga gampang.

Dua keluarga/kelompok berusaha menebak jawaban yang paling banyak dijawab berdasarkan hasil survei kepada 100 orang. Pertanyaannya relatif ringan dan lekat dengan keseharian.

Pembatasan waktu untuk menjawab kadang-kadang membuat peserta menjadi panik dan menjawab sekenanya. Yang lebih buruk dari itu, tiba-tiba pikiran menjadi buntu dan tak mampu menemukan jawaban apa pun.

Pertanyaan yang dikemukakan host atau pembawa acara (menurut penonton) sangat gampang. Penonton geregetan sendiri saat melihat peserta kuis gagal memberi jawaban yang benar.

Permainan berbasis survei ini menyenangkan dan seru. Minimal jadi hiburan orang yang menonton saat berkumpul bersama keluarga. Survei juga menjadi ”makanan renyah” banyak orang setiap kali memasuki tahun politik.

Hal itu jamak tergambar dalam hasil survei yang belakangan ini muncul untuk menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Salah satunya survei oleh Indonesia Political Opinion (IPO) tentang elektabilitas calon presiden (capres) yang menempatkan Prabowo Subianto berada di urutan teratas dengan 24,8%, disusul Anies Baswedan (22,5%), dan Ganjar Pranowo (19,3%).

Hasil survei dirilis Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra pada Rabu (26/10/2022). Lembaga Survei dan Polling Indonesia (SPIN) juga melakukan survei simulasi pasangan calon presiden pada Pemilu 2024.

Berdasarkan simulasi tersebut, Prabowo Subianto menang dipasangkan dengan siapa saja pada 2024, baik dipasangkan dengan Puan Maharani, Erick Thohir, Muhaimin Iskandar, maupun Khofifah Indar Parawansa.

Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Minggu (23/10/2022), merilis hasil survei tentang calon presiden pada Pemilu 2024. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di urutan paling atas dengan 32,1%, mengungguli Prabowo Subianto (27,5%) dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (26%).

Ketua Pusat Kajian Komunikasi Universitas Budi Luhur Jakarta/ Dudi Iskandar, dalam artikel Survei Capres, Kepentingan Modal, dan Realitas Politik (2019) menyatakan salah satu aktivitas politik yang senantiasa menggeliat menjelang kontestasi politik adalah survei, khususnya berkaitan dengan popularitas dan elektabilitas kandidat.

Kegiatan ini untuk menghasilkan deskripsi kandidat yang akan bertarung. Sebagus apa pun hasil survei, itu hanya menjadi salah satu alat bantu untuk mendapatkan gambaran tentang calon-calon presiden potensial pada Pemilu 2024.

Semua kembali kepada kita untuk menentukan langkah selanjutnya. Apakah hasil survei elektabilitas calon presiden itu makin memudahkan kita untuk menggenggam pilihan sejak awal atau cukup dijadikan hiburan semata untuk mengiringi kontestasi politik yang kian hangat.

Siapa tahu, masih ada survei-survei lain yang bakal membuktikan realitas yang berbeda, terutama ketika pasangan calon presiden dan calon presiden yang akan bertarung di Pemilu 2024 benar-benar sudah ditetapkan secara resmi.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 7 November 2022. Penulis adalah wartawan Solopos Media Group)