SOLOPOS.COM - Akun FB Novel Baswedan

Akun FB Novel Baswedan

JAKARTA– Akun Facebook dengan nama Hafidz Baswedan yang mengaku adik kandung Novel Baswedan memajang surat terbuka dari keluarga penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi asal Mabes Polri yang hendak dicokok polisi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akun FB Kompol Novel Baswedan juga membeberkan kebobrokan Polri lewat Facebook Kompol Novel Baswedan. Fanpage tersebut hingga Senin (8/10/2012) sore sudah mendapat 3.024 like. (Baca: Akun Facebook Novel Baswedan)

Surat tersebut diposting Hafidz yang menyebut dirinya berkerja di TNI Angkatan Laut dan bertugas di Sidoardjo pada 6 Oktober 2012. Sudah hampir 700 orang yang membaca surat tersebut sejak diposting.

Ekspedisi Mudik 2024

Akun Hafidz memiliki 805 teman, salah satunya atas nama Novel Baswedan. Beberapa akun dengan nama belakang Baswedan tercatat bertemen dengan Hafidz.

Meski begitu Kabar24 belum bisa menelusuri apakah Hafidz memang merupakan adik kandung Novel dan bertugas di TNI Angkatan Laut. Dan belum jelas apakah Hafidz sendiri yang memajang surat terbuka tersebut.

Berikut surat terbuka keluarga Novel Baswedan:

Assallamualaikum wr.wb…

Dengan ini saya Hafidz Baswedan ( adik kandung Novel Baswedan )

Mewakili keluarga :

Kami menyatakan kekecewaan yang mendalam kepada POLRI yang secara nyata meng kriminalisasi kakak saya, semuanya dapat dilihat dan dirasakan ketika novel baswedan kakak saya yang berdinas  KPK menjadi penyidik utama dalam kasus korupsi korlantas mabes polri yang melibatkan banyak petinggi polisi dan di duga sampai tingkat kapolri yang merugikan negara cukup besar, dimana novel secara profesional melakukan runtutan kegiatan penggeledahan, penyidikan yang dari awal secara terang terangan diteror dan di ancam baik saat melaksanakan tugasnya maupun di rumahnya. 

Bentuk terror.

  1. Terror, ancaman saat penggeledahan.
  2. Bentuk – bentuk Terror dirumah
  3. Perintah menghadap kepada kabareskim melalui orang suruhan, yang ancamannya akan di kriminalisasi jika tidak menghadap (pada hari sabtu tgl 29 september 2012) yang kemudian diwujudkan oleh polri pada hari jumat malam tgl 5 oktober 2012.
  4. Dan lain lain

KAKAK SAYA NOVEL dari kecil terkenal pendiam dan penurut tapi tegas, dan dia orangnya sangat menghormati dan patuh dengan orang tua, jadi saya sangat tidak heran jika dia jadi penyidik yang keras dalam hal menindak kejahatan. Dia tidak akan kompromi walaupun dengan jendral polisi meskipun dengan dampak di kriminalisasi seperti saat ini. Sampai saat ini pihak keluarga tidak ada ketakutan sedikitpun kepada oknum2 jendral polisi dan tetap memberI dukungan saudara kami novel baswedan.

Harapan keluarga :

  1. Insyallah para pemimpin polisi diberi hidayah oleh allah, bertobat dan mempertanggung jawabkan tindakannya di dunia sebelum terlambat.
  2. Stop kriminalisasi dan minta maaf.
  3. Pemberantasan korupsi jangan sampai “REDUP” walaupun sesaat.
  4. Kepedulian pemerintah terhadap kasus ini harus ditingkatkan & seharusnya menjadi perhatian penting.
  5. Kepada masyarakat Indonesia pada umumnya kami ucapkan trimakasih sebesar2nya atas dukungannya.
  6. Mengingatkan kepada seluruh masyarakat akan tidak bisa dipercayanya POLRI (POLRI pembohong), hati2 dengan penciptaan opini public oleh POLRI. kepercayaan sesuatu yang di ciptakan bukan sesuatu yg diminta.

hal – hal yang belum kami sampaikan akan kami sampaikan kemudian jika perlu, Pernyataan ini saya buat dan saya pertanggung jawabkan. fx1074608@yahoo.com

wassallamulaikum wr.wb

Hafidz Baswedan. 

Nb : semua bentuk terror saya yakin tidak akan di akui oleh polisi

AKARTA– Akun facebook dengan nama Hafidz Baswedan yang mengaku adik kandung Novel Baswedan memajang surat terbuka dari keluarga penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi asal Mabes Polri yang hendak dicokok polisi.

Surat tersebut diposting Hafidz yang menyebut dirinya berkerja di TNI Angkatan Laut dan bertugas di Sidoardjo pada 6 Oktober 2012. Sudah hampir 700 orang yang membaca surat tersebut sejak diposting.

Akun Hafidz memiliki 805 teman, salah satunya atas nama Novel Baswedan. Beberapa akun dengan nama belakang Baswedan tercatat bertemen dengan Hafidz.

Meski begitu Kabar24 belum bisa menelusuri apakah Hafidz memang merupakan adik kandung Novel dan bertugas di TNI Angkatan Laut. Dan belum jelas apakah Hafidz sendiri yang memajang surat terbuka tersebut.

Berikut surat terbuka keluarga Novel Baswedan:

Assallamualaikum wr.wb…



Dengan ini saya Hafidz Baswedan ( adik kandung Novel Baswedan )

Mewakili keluarga :

Kami menyatakan kekecewaan yang mendalam kepada POLRI yang secara nyata meng kriminalisasi kakak saya, semuanya dapat dilihat dan dirasakan ketika novel baswedan kakak saya yang berdinas  KPK menjadi penyidik utama dalam kasus korupsi korlantas mabes polri yang melibatkan banyak petinggi polisi dan di duga sampai tingkat kapolri yang merugikan negara cukup besar, dimana novel secara profesional melakukan runtutan kegiatan penggeledahan, penyidikan yang dari awal secara terang terangan diteror dan di ancam baik saat melaksanakan tugasnya maupun di rumahnya. 

Bentuk terror.

  1. Terror, ancaman saat penggeledahan.
  2. Bentuk – bentuk Terror dirumah
  3. Perintah menghadap kepada kabareskim melalui orang suruhan, yang ancamannya akan di kriminalisasi jika tidak menghadap (pada hari sabtu tgl 29 september 2012) yang kemudian diwujudkan oleh polri pada hari jumat malam tgl 5 oktober 2012.
  4. Dan lain lain

KAKAK SAYA NOVEL dari kecil terkenal pendiam dan penurut tapi tegas, dan dia orangnya sangat menghormati dan patuh dengan orang tua, jadi saya sangat tidak heran jika dia jadi penyidik yang keras dalam hal menindak kejahatan. Dia tidak akan kompromi walaupun dengan jendral polisi meskipun dengan dampak di kriminalisasi seperti saat ini. Sampai saat ini pihak keluarga tidak ada ketakutan sedikitpun kepada oknum2 jendral polisi dan tetap memberI dukungan saudara kami novel baswedan.

Harapan keluarga :

  1. Insyallah para pemimpin polisi diberi hidayah oleh allah, bertobat dan mempertanggung jawabkan tindakannya di dunia sebelum terlambat.
  2. Stop kriminalisasi dan minta maaf.
  3. Pemberantasan korupsi jangan sampai “REDUP” walaupun sesaat.
  4. Kepedulian pemerintah terhadap kasus ini harus ditingkatkan & seharusnya menjadi perhatian penting.
  5. Kepada masyarakat Indonesia pada umumnya kami ucapkan trimakasih sebesar2nya atas dukungannya.
  6. Mengingatkan kepada seluruh masyarakat akan tidak bisa dipercayanya POLRI (POLRI pembohong), hati2 dengan penciptaan opini public oleh POLRI. kepercayaan sesuatu yang di ciptakan bukan sesuatu yg diminta.

hal – hal yang belum kami sampaikan akan kami sampaikan kemudian jika perlu, Pernyataan ini saya buat dan saya pertanggung jawabkan. fx1074608@yahoo.com

wassallamulaikum wr.wb

Hafidz Baswedan. 

Nb : semua bentuk terror saya yakin tidak akan di akui oleh polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya