SOLOPOS.COM - Warga mengambil makanan yang disajikan dari warung makan gratis di halaman gedung Sunan Pandanaran Klaten, Selasa (9/2/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Apa yang dilakukan perempuan asal Gergunung, Kecamatan Klaten Utara, ini benar-benar dermawan. Ia secara rutin membagikan ratusan bungkus makanan gratis kepada warga kurang mampu di halaman Gedung Sunan Pandanaran Klaten setiap Selasa dan Jumat.

Seperti terlihat pada Selasa (9/2/2021). Sekitar pukul 10.00 WIB, satu unit mobil meluncur memasuki halaman Gedung Sunan Pandanaran atau kompleks RSPD Klaten dan parkir di sisi utara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Orang-orang yang semula duduk di bawah pohon beringin bagian tengah halaman kawasan tersebut langsung beranjak dan mendekati pintu belakang mobil tersebut.

Baca Juga: Warga Bayat dan Jatinom Klaten Meninggal Positif Covid-19, Kasus Baru Tambah 22 Orang

Ekspedisi Mudik 2024

Seakan sudah mengenali jenis serta jadwal kedatangan mobil itu, warga yang semula beraktivitas di kawasan Alun-alun Klaten mulai berdatangan menuju titik parkir mobil tersebut. Dalam sekejap halaman gedung tersebut sudah ramai.

Mereka yang berdatangan untuk mendapatkan makanan gratis dari perempuan dermawan Klaten bernama Siti Mutmainah tersebut berasal dari berbagai latar belakang. Ada pemulung, tukang becak, pengamen, juru parkir, pengendara ojek online, hingga warga di sekitar kawasan tersebut.

Satu per satu perempuan turun dari mobil mengenakan sarung tangan plastik. Ada yang bertugas membagikan bungkusan plastik berisi nasi, sayuran, telur goreng, kerupuk plus teh hangat.

Baca Juga: Enggak Kapok Gagal Di Pilkada Solo, Tikus Pithi Bermimpi Bisa Maju Pilpres 2024

Sudah 4 Bulan

Ada pula yang menyemprotkan hand sanitizer hingga mengatur dan mengingatkan mereka yang datang untuk tetap berjarak serta mengenakan masker dengan baik dan benar.

Raut muka bahagia terlihat dari masing-masing warga setelah menerima nasi bungkus itu. Ada yang memilih dibawa ke tempat beraktivitas semula, ada pula yang menikmati langsung hidangan yang masih hangat tersebut di sekitar kawasan gedung.

Aksi perempuan dermawan bagi-bagi makanan gratis itu menjadi aktivitas rutin saban Selasa dan Jumat selama empat bulan terakhir di kompleks Gedung Sunan Pandanaran Klaten. Bernama Warung Makan Gratis, kegiatan itu dilakukan keluarga Siti Mutmainah, 49.

Baca Juga: KA Bandara Adi Soemarmo Solo Jalan Lebih Pagi, Ini Jadwal Lengkapnya

Selasa siang itu mereka membawa nasi bungkus serta teh hangat yang masing-masing berjumlah 300-an bungkus. Tak perlu waktu lama untuk menghabiskan sajian itu. Dalam rentang 1,5 jam, makanan yang sudah mereka siapkan habis.

Siti mengatakan kegiatan bersedekah tersebut menjadi kegiatan rutin keluarganya yang bermula dari kegiatan Jumat berkah. “Kami memasak sendiri dan antar sendiri makanan yang kami buat. Setelah lima tahun berjalan, kemudian berembuk bersama suami dan anak-anak jadilah membuat warung makan gratis,” kata Siti kepada Solopos.com, Selasa (9/2/2021).

Perempuan dermawan asal Klaten Utara itu mengaku memilih kompleks Gedung Sunan Pandanaran sebagai lokasi warung gratis dengan berbagai pertimbangan.

Baca Juga: Guru Honorer Nonkategori 35+ Sukoharjo Tolak Skema Perekrutan PPPK, Kenapa?

Pakai Uang Pribadi

“Kalau kami lakukan di alun-alun nanti justru merugikan pedagang di kawasan tersebut. Akhirnya sepakat dilakukan di Gedung Sunan Pandanaran,” kata guru SMPN 1 Kalikotes itu.

Siti menggunakan uang pribadinya untuk melakukan aksi sosial itu. Sekali aksi bersedekah, keluarga Siti menghabiskan Rp800.000-Rp1 juta untuk membuat makanan lengkap dengan sayur dan lauk pauk serta minuman hangat. Tak hanya itu, dana itu juga untuk membayar para juru masak.

Siti menjelaskan awalnya hanya menyediakan sekitar 150 porsi makanan. Jumlahnya terus bertambah dan kini sekitar 300 porsi ia sajikan setiap pembagian. Kegiatan itu semula ia dengan menyajikan piring, gelas, dan sendok agar mereka datang bisa mengambil sendiri makanan.

Baca Juga: Tiru Rudy, Gibran Bakal Mulai Terima Tamu Pukul 06.00 WIB Saat Jadi Wali Kota Solo

Namun, sejak ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), sedekah diganti dengan menyajikan nasi bungkus untuk bisa dibawa pulang. Siti menegaskan kegiatan itu murni ia lakukan untuk bersedekah.

Meringankan Beban Kaum Papa

Setidaknya, aksi perempuan dermawan asal Klaten dan keluarganya itu bisa sedikit meringankan beban warga sekitar terutama para kaum papa. Terlebih pada masa pandemi Covid-19, seluruh sektor ekonomi terdampak.

“Seperti ajaran orang tua saya, nak seneng paweh diparingi luwih akeh. Paweh ora lekak malah kebak. Saat bisa memberi orang lain dan mereka tersenyum itu rasanya sudah kebahagian yang luar biasa,” kata dia.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Keluarkan SE Baru Ketentuan Perjalanan, PT KAI: Syarat Naik KA Tidak Berubah



Siti mengakui sempat ada yang menyangka aksinya itu bagian dari kampanye saat masa-masa kampanye Pilkada 2020. ”Dulu waktu mau pilkada terus terang ada yang datang dan tanya dari pasangan calon siapa? Saya jawab sama sekali tidak kaitannya politik dan lain-lain. Kegiatan ini murni dari pribadi dari keluarga tidak membawa bendera macam-macam,” ungkapnya.

Salah satu pengendara ojek online, Dani, 33, menyambut baik kegiatan tersebut saban Selasa dan Jumat itu. “Biaya kami untuk beli makanan bisa disimpan. Sejak ada pandemi tarikan juga lumayan sepi,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya