SOLOPOS.COM - Anggota SAR bersama warga bersiaga mengantisipasi genangan air karena luapan Sungai Mungkung di Dukuh Wirun, Desa/Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Selasa (12/1/2021) malam. (Istimewa-BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Luapan air Sungai Mungkung menggenangi lingkungan empat rukun tetangga (RT) yang terletak di Dukuh Wirun dan Dukuh Kleco, Desa/Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Selasa (12/1/2021) malam hingga Rabu (13/1/2021) dinihari.

Genangan air terjadi jalan-jalan kampung dan sempat memasuki tiga rumah warga di Sidoharjo. Air menggenangi dua Dukuh itu selama lima jam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kebakaran 2 Kios di Gemolong Sragen Diduga Dipicu Korsleting

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sragen, Sugeng Priyono, saat dihubungi Solopos.com, Rabu pagi, menerangkan empat RT yang tergenang itu terdiri atas RT 017, 018, dan 019 di Dukuh Wirun dan RT 015 di Dukuh Kleci.

Ekspedisi Mudik 2024

Banjir tersebut, kata dia, disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi terjadi sejak pukul 17.00 WIB.

Warga Klaten Utara Meninggal Positif Covid-19, Kasus Baru Tambah 24 Orang

Selain itu, Sugeng mengatakan intensitas hujan di wilayah Kabupaten Karanganyar juga tinggi sehingga mengakibatkan volume air Sungai Mungkung mencapai batas atas sehingga meluap.

“Ketinggian air sekitar 20 cm. Genangan terjadi mulai pukul 20.00 WIB dan mulai surut pada pukul 01.00 WIB. Di jalan kampung ketinggian air 20-25 cm. Jalan kampung di empat RT itu tidak bisa dilewati kendaraan. Di wilayah Dukuh Kleco, air memasuki tiga rumah warga, yakni rumah milik Mulyono, 50; Mul Jahit, 53; dan Mbah Parti, 63. Jumlah jiwa yang terdampak sebanyak tiga kepala keluarga yang terdiri atas empat jiwa,” ujar Sugeng.

EWS Level Kuning

Selain menggenang permukiman, air juga menggenangi persawahan. Hingga Rabu pagi early warning system atau EWS di Sungai Mungkung masih berada di level kuning.

Wali Kota Solo Rudy Tak Masuk Daftar Penerima Vaksin Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya

Dia mengatakan tim sukarelawan yang memantau pergerakan air sampai 23 organisasi/instansi, yakni BPBD Sragen, Polri, TNI, aparatur Kecamatan Sidoharjo, SAR Resi, RSU Assalam, Senkom, FKPPI, PMI Sragen.

Ada pula PSC 119 Sragen, BMI, LPBI NU, ARH Center, Relawan Ganefo, Relawan KWS, SAR Himalawu, Puksemas Sidoharjo, SAR Poldes, MDMC, Tagana, SAR MTA, Exalos Indonesia, dan Sukarelawan Saradan.

Serahkan 244 SK CPNS, Bupati Juliyatmono Nostalgia 24 Tahun Lalu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya