SOLOPOS.COM - Sungai Mudal Kulon Progo (Instagram/@noesantaracuisine)

Solopos.com, KULON PROGO– Ekowisata Sungai Mudal merupakan salah satu objek wisata air yang terletak di pegunungan Menoreh. Objek wisata ini diresmikan pada tahun 2015 lalu. ‘Mudal’ sendiri adalah nama mata air yang mengalir sepanjang tahun yang digunakan sebagai sumber air bersih bagi warga sekitar.

Dilansir dari situs Kulonprogokab.go.id, Senin (9/8//2021) nama mudal berasal dari Bahasa Jawa yang berarti keluar dan Sungai Mudal yang dirancang seperti taman ini secara administratif berada di Dusun Banyuwangi, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Tempat wisata ini biasanya digunakan untuk berenang, namun Ekowisata Sungai Mudal juga menyediakan fasilitas lain, seperti camping ground dan flying fox. Objek wisata ini dilengkapi dengan adanya gazebo yang dapat digunakan untuk beristirahat sambil melepas penat. Akses untuk menuju tempat ini adalah dari Kota Yogyakarta menuju arah barat Jalan Godean, kemudian ambil jalur arah Kabupaten Kulon Progo kurang lebih 50 km.

Sunai Mudal memiliki air yang jernih sehingga menggoda pengunjung untuk berendam dan berenang
Sunai Mudal memiliki air yang jernih sehingga menggoda pengunjung untuk berendam dan berenang (Instagram/wisatadiyogyakarta)

Baca Juga : Tempe Besengek, Penganan Sumber Protein Khas Bumi Progo

Setelah sampai di area parkir, pengunjung masih diharuskan berkalan sekitar 500 meter menuju Sungai Mudal tersebut. Tempat ini dulunya masih berupa semak-semak dan belum terawat, hingga ahirnya timbul kesadaran masyarakat setempat untuk mengelola dan mempercantik sehingga menarik perhatian wisatawan untuk datang.

Taman Sungai Mudal ini terbentuk hingga bisa digunakan unutk berendam dan berenang dengan cara membendung sungai. Karena konsepnya adalah taman, banyak jenis bunga yang tumbuh, seperti anggrek dan beragam macam bunga lainnya.

Uniknya dari tempat wisata ini adalah siapa pun bisa ikut menyumbang benih bunga agar pemandangannya bisa lebih cantik melalui  program Pohon Harapan. Dengan cara ini, pengunjung tidak hanya menikmati keindahannya saja tapi ikut berpartisipas dalam upaya mempercantik kawasan wisata.

Baca Juga : Ngeri! Dua Pemuda di Kulonprogo Jadi Korban Klithih

Pengunjung juga bisa melintasi jembatan bambu yang dirancang sangat artisitik dan dibangun di atas bendungan dan sampai di seberang kolam, di sisi lain kolam lebih luas dan dibangun banyak pavilium beratap lontar. Di sisi ini juga pengunjung juga bisa melihat bumi perkemahan dengan latar belakang tebing bebatuan Gunung Kyril yang sekilas terlihat seperti pertunjukan wayang golek.

Menurut cerita rakyat atau legenda setempat, tebing batu tersebut merupakan tepat pertunjukan wayang pada masa penjajahan. Terlepas dari benar atau tidaknya legenda tebing berbatu tersebut, Gunung Kyril menjadi daya tarik utama dari taman sungai ini.

Saat musim kemarau, beberapa air terjun dan danau di kawasan sekitar taman sungai itu mengering namun Ekowisata Taman Sungai Mudal masih menjadi wisata air yang bisa dinikmati wisatawan dan sumber airnya berasal dari Tebing Keli, yang berada di perbatasan antara Kabupaten Kulon Progo dan Purworejo.

Jika beroperasi, kawasan wisata ini buka dari pukul 08.30 -15.15 WIB setiap harinya dan harga tiket masuknya juga terjangkau, yaitu Rp10.000 per orang dan sudah bisa menikmati suasana taman ekowisata yang indah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya