SOLOPOS.COM - Pemandangan Sungai Gajahwong di Kota Yogyakarta

Solopos.com, KOTA JOGJA — Warga bantaran Sungai Gajahwong, Kelurahan Giwangan, Kota Jogja mengeluh soal kondisi air sungai yang terlihat berbuih dan tercemar sejak beberapa pekan terakhir. Melansir dari laman Instagram @kabarjogja, Jumat (27/8/2021), fenomena ini disebut warga bukan terjadi pada tahun ini saja, melainkan sudah sejak lama dan dinilai cukup menganggu, terlebih bagi kelompok yang menggunakan air sungai untuk daya tarik wisata serta budidaya ikan.

Bendung Lepen merupakan wahana wisata alternatif yang beberapa waktu lalu sempat ramai dikunjungi warga. Destinasi yang mengandalkan wisata air dan spot swafoto menarik ini sangat bergantung pada kualitas air pada Sungai  Gajahwong.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Buih-buih yang muncul itu dianggap mengganggu pemandangan mata. Namun buih tersebut tidak kerap muncul, hanya muncul saat sore hari dan tidak bisa dipastikan kapan waktu munculnya. Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mengungkapkan air berbuih yang muncul di Sungai Gajahwong itu sudah ada sejak September 2020 lalu.

Baca Juga : Lomba Mural Jogja: Paling Cepat Dihapus Satpol PP, Jadi Pemenang

DLH juga mendapati kondisi air serupa dan muncul karena debit air yang menurun karena musim kemarau. Selain itu, buih pada permukaan air juga hanya tampak pada aliran yang terdapat terjunan dan kondisi dasar yang dangkal, sehingga memungkinkan air menimbulkan buih.

Kepala Seksi Pengawasan Lingkungan Hidup DLH Kota Yogyakarta, Intan Dewani, mengatakan bahwa air berbuih ini juga tidak ditemukan pada aliran air yang datar saat pengambilan sampel tahun lalu. Jawatannya juga belum menemukan asal muasal yang spesifik terkait dengan kemunculan buih pada permukaan air terjunan itu.

Sementara itu, Kepala Pengembangan Kapasitas dan Pengawasan Lingkungan Hidup DLH Kota Yogyakarta, Very Tri Jatmiko, menyebut biasanya fosfat detergen muncul dari sampah rumah tangga, Penggunaan kandungan itu pada industri juga sudah jarang ditemui, namun dirinya tidak bermaksud menuduh rumah tangga yang menjadi penyebab tercemarnya sungai tersebut tapi memang secara fakta menjadi salah satu sumber dari polusi sungai yang berasal dari sabun dan bekas cucian.

Baca Juga : Toko Perabotan Ini Jadi Surganya Anak Kost di Kota Gudeg

Mengutip Antaranews.com, Sungai Gajahwong adalah salah satu sederet potensi didaya tarik wisata air yang kuat di Kota Jogja. Salah satu wahananya yang menarik adalah para pengunjung bisa menikmati suasana Sungai Gajahwong dengan menaiki perahu wisata dari Dermaga Cinta menuju Lembah Gajahwong.

Selain menawarkan berbagai atraksi wisata, integrasi potensi wisata di bantaran Sungai gajahwong tersebut juga didukung dengan potensi pemberdayaan yang ada di masyarakat, seperti kampung buah dan kampung kerajinan. Pemandangan sungai juga semakin menarik dengan adanya budi daya ikan yang dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya