SOLOPOS.COM - Tiga orang warga melihat jembatan di sungai sudah terendam air di wilayah Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Sragen, Rabu (27/1/2021) sore. (Istimewa/Suyono)

Solopos.com, SRAGEN -- Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Sukodono, Sragen, membuat aliran sungai dari Dukuh Karangbale ke Dukuh Mayah, Desa Juwok, meluap pada Rabu (27/1/2021) malam pukul 20.00 WIB.

Akibat luapan sungai itu, delapan rumah warga Desa Juwok tergenang air dengan ketinggian sampai 60 cm. Delapan keluarga di Dukuh Juwok dan Dukuh Weru RT 017 itu pun terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Desa Juwok, Sukodono, Sragen, Suyono, kepada Solopos.com yang menghubunginya, Rabu malam, menjelaskan banjir disebabkan intensitas hujan tinggi sejak pukul 13.30 WIB. Sampai pukul 20.00 WIB hujan tak kunjung reda.

Baca Juga: Rumkitlap Vastenburg Solo: Belasan Tenda Berfasilitas Lengkap Siap Tampung Pasien Covid-19

Suyono mengatakan debit air sungai di Juwok, Sukodono, Sragen, yang meluap itu masih terus bertambah karena hujan belum reda. Akibat luapan sungai itu, ia menyebut ketinggian air di jalan kampung ada yang mencapai 1 meter.

“Bahkan air sudah masuk rumah warga. Air yang merendam rumah warga ada yang ketinggian sampai 60 cm. Sekarang Dukuh Weru statusnya siaga,” ujar Suyono.

Suyono menambahkan di Weru dilaporkan ada lima rumah yang tergenang air. Kemudian di Dukuh Juwok juga ada tiga rumah yang tergenang air. Total ada delapan keluarga yang sudah mengungsi ke warga setempat yang berada di dataran lebih tinggi.

Baca Juga: Mantan Ajudan Ungkap Sosok Kapolri Jenderal Listyo Sigit Saat Jabat Kapolresta Solo

Warga Diminta Waspada

Suyono menjelaskan rumah-rumah warga Juwok, Sukodono, Sragen, yang tergenang air itu berada dekat bantaran sungai yang meluap. Ia mengatakan masih banyak rumah-rumah bantaran sungai yang terancam tergenang karena debit air masih terus naik.

Suyono mengimbau kepada seluruh warga bantaran sungai supaya waspada. Bila sewaktu-waktu air masuk rumah, warga harus segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. “Kemungkinan rumah yang tergenang bisa bertambah,” ujarnya.

Baca Juga: RS Rujukan Covid-19 Kritis, Bupati Sukoharjo Minta Desa Dan Kelurahan Lakukan Ini

Camat Sukodono Riyadi Guntur Rilo Subroto mendapatkan informasi banjir terjadi di wilayah Juwok dan Baleharjo, Sukodono. Ia mengatakan informasi genangan air di wilayah Juwok dan Baleharjo sudah mulai surut.

Guntur mengatakan masih stand by di Kantor Kecamatan Sukodono. “Di Baleharjo ada tiga rumah sempat tergenang air dan sempat surut. Tetapi sekarang hujan deras lagi. Di Juwok curah hujan tinggi, dilaporkan ada tujuh rumah yang tergenang air,” ujarnya via telepon, Rabu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya