Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 83 orang terdiri dari santri dan pengajar salah satu pondok pesantren atau ponpes di Kecamatan Juwiring, Klaten, terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil rapid test antigen, Minggu (27/6/2021).
Saat ini para santri dan pengajar itu menjalani isolasi mandiri di kompleks ponpes yang lockdwon. Belum diketahui dari mana sumber virus corona yang menulari para santri dan pengajar tersebut.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Baca Juga: 83 Orang Terpapar Covid-19, Ponpes di Juwiring Klaten Lockdown
Informasi yang diperoleh Solopos.com, munculnya kasus Covid-19 di ponpes tersebut bermula dari santri yang merasa kurang enak badan. Selanjutnya, pengelola ponpes melakukan tes antigen kepada 30 santri.
Hasil tes antigen itu, 19 dari 30 santri ponpes di Juwiring, Klaten, itu positif Covid-19. Belasan santri yang positif itu kemudian dipisahkan untuk menjalani karantina di gedung lain.
Baca Juga: Sempat Ngeyel, Warga Positif Covid-19 OTG Di Prambanan Klaten Dijemput Bupati
Tracing dilanjutkan ke santri lain dan para pengajar hingga didapati ada 83 orang yang positif Covid-19. “Kondisi mereka tanpa gejala. Semua menjalani isolasi di ponpes. Tidak ada yang sampai gejala berat. Untuk sementara pondok kami lockdown, semua kegiatan dihentikan kecuali untuk penanganan Covid-19,” kata Camat Juwiring, Herlambang Jaka Santosa, Kamis (1/7/2021).
Sumber Penularan Covid-19
Belum diketahui sumber penularan Covid-19 kepada para santri dan pengajar ponpes tersebut. Para santri itu sudah berada di ponpes sejak seusai Lebaran lalu. Mengenai kebutuhan logistik para santri, Herlambang mengatakan hingga kini tercukupi.
Baca Juga: Jadi Lokasi Nongkrong dan Pacaran, Jalur Hijau Lampion Demakijo Klaten Ditutup
Selain itu untuk mencegah penularan Covid-19 lebih luas, ponpes di Juwiring, Klaten, itu juga disterilkan dengan penyemprotan disifektan. Pengamanan ponpes juga dilakukan Satgas bersama TNI, Polres, dan sukarelawan. “Kebutuhan obat-obatan sudah disiapkan dari puskesmas,” katanya.
Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan sudah ada langkah-langkah untuk mencegah persebaran Covid-19 di ponpes wilayah Juwiring tersebut.
Baca Juga: Hajatan Pernikahan di Delanggu Klaten Dibubarkan Tim Gabungan
“Isolasi mandiri dilakukan di kompleks pondok dan mereka yang terkonfirmasi terpisah dengan santri lainnya. Isolasi di bawah pengawasan dokter dan tim paramedis,” katanya.