SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Bus Sumber Kencono jurusan Surabaya-Jogja dilepari batu berdiameter tujuh centimeter di Jl Ngawi-Sragen, tepatnya dekat Stasiun Pengisian Bahan Energi (SPBE) Sambungmacan, Sragen, Jumat (22/10), sekitar pukul 19.00 WIB. Akibatnya seorang pengemudi bus Sutono, 51, luka-luka dan satu penumpang bus Sri Wahyuni, 24, dirawat di RSUD Sragen.

Dari catatan awak bus Sumber Kencono, kasus pelemparan batu dengan sasaran kaca depan sopir sering terjadi terutama saat melewati wilayah Sragen. Bahkan pihak awak bus pernah melaporkan kasus tersebut ke aparat kepolisian. Namun hingga sekarang belum ada penanganan lebih lanjut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengemudi bus, Sutono saat ditemui wartawan, Jumat malam di depan RSUD Sragen, mengungkapkan peristiwa pelemparan batu terjadi tiga hari berturut-turut sejak Rabu (20/10). Kasus terakhir, kata dia, menimpa bus yang dikemudikan dengan Nopol W 7317 UY di wilayah Sambungmacan. Kasus dua hari sebelumnya terjadi di Grompol, Sragen dengan Nopol W 7377 UY dan di perempatan terminal lama. Beberapa Nopol bus yang dilepari batu disebutkan Sutono, yakni W 7673 UY dan W 7665 UY.

“Pelemparan batu itu menimpa tiga bus dalam satu hari selama tiga hari berturut-turut. Kejadian terakhir yang menimpa bus ini bermula ketika saya melinta di dekat SPBE Sambungmacan. Tiba-tiba ada pengendara motor di depan yang melepar batu hingga kaca depan berlubang,” ujarnya.

Batu sekepal itu mengenai dada Sutono dan memantul ke langit-langit bis dan melesat ke belakang mengenai Sri Wahyuni yang duduk di baris nomor dua dari depan. Sutono mengalami luka memar di dadanya dan kedua matanya memerah terkena pecahan kaca bus. Sedangkan Sri Wahyuni mengalami luka di bagian kening kanan dan dijahit sampai tiga jahitan.

Sutono mengaku tidak akan melaporkan perkara itu ke polisi. Dia menduga pelakunya sama dengan pelaku yang melempari bus lain. “Saya tidak perlu lapor polisi, karena dulu pernah lapor juga tidak ada perkembangan. Biarkan saja, saya terima nasib ini,” ujarnya.

Sementara Sri Wahyuni bermaksud hendak perjalanan dari Bojonegoro ke Jogja. Dia tidak sadar, tahu-tahu terkena lemparan batu dan berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sragen. “Saya sering bolak balik Bojonegoro-Jogja dua pekan sekali. Baru kali ini saya terkena lemparan batu. Saya kerja di Jogja dan keluarga saya ada yang di Jogja,” ujar Sri didampingi awak bus lainnya sembari menunggu keluarganya dari Jogja.


trh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya