SOLOPOS.COM - Putri bungsi Akidi Tio, Heriyanti, dijemput petugas Polda Sumsel, Senin (2/8/2021). (youtube)

Solopos.com, PALEMBANG — Rasa penasaran publik akan benar tidaknya sumbangan Rp2 triliun oleh keluarga almarhum Akidi Tio, akhirnya terjawab. Sumbangan Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 itu terbukti bohong.

Polda Sumatra Selatan (Sumsel) sudah memanggul anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti, dan menetapkannya sebagai tersangka atas perkara tersebut, Senin (2/8/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti pantauan Solopos.com di akun Youtube Tribunnews Sumsel, Heriyanti datang ke Mapolda Sulsel sekitar pukul 12.59 setelah dijemput polisi. Wanita yang mengenakan pakaian batik bercorak biru itu turun dari mobil dan berjalan cepat menuju ruang Dirkrimum. Heriyanti dijemput langsung oleh dijemput langsung Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro.

Sementara itu Direskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Hisar Siallagan, belum mau berkomentar banyak terkait pemanggilan Heriyanti. Namun menurut sumber di Polda, Heriyanti sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagai informasi, kabar keluarga Akidi Tio yang menyumbang Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 kepada Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri, pada Senin (26/7/2021) langsung menuai sorotan. Saat itu banyak yang memuji kedermawanan almarhum Akidi Tio dan keluarganya.

Uang Rp2 triliun tentunya bukan jumlah sedikit. Hanya orang tertentu saja yang memilikinya, apalagi mau menyumbangkannya untuk tujuan sosial.

Kecurigaan mulai muncul sedikit demi sedikit begitu profil Akidi Tio tidak diketahui. Sejumlah kalangan pengusaha papan mengaku tak tahu siapa Akidi Tio. Salah satunya Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur, Erwin Aksa. Begitu juga Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman, yang mengatakan tak mengenal Akidi Tio.

Testimoni Bambang Soesatyo

Namun, kecurigaan itu sedikit mereda setelah Ketua MPR, Bambang Soesatyo, dalam postingan Instagramnya di akun @bambang.soesatyo mengaku kenal Akidi Tio.  Dia menceritakan mendiang Akidi Tio adalah pengusaha yang memulai usaha kecap hingga akhirnya memiliki pabrik kecap di Palembang.

Selain itu, Akidi Tio juga punya kelenteng di 10 Ulu dan beberapa tempat di Palembang. Bamsoet juga mengungkap Akidi punya perusahaan Cipta Futura di Muara Enim.

“Akidi Tio juga pengusaha tambang batu dolomit yaitu batu pembuat pupuk,” kata dia.

Akidi disebut pernah bersumpah kepada keluarganya yang bernama Thong Ju, seorang China Palembang yang kaya raya di era Presiden Soekarno. Bambanng Soesatyo juga mengatakan Akidi berjanji jika menjadi kaya, maka akan memberikan sumbangan kepada rakyat Palembang

“Ini terbukti, janjinya (ditepati) melalui wasiat anak cucunya,” jelas dia.

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, pun tertarik dengan kabar sumbangan Rp2 triliun dari mendiang Akidi Tio ini. Ia bahkan membuat lebih dari satu tulisan soal ini. Dahlan mencoba mengulik siapa sosok Akidi Tio dengan bertanya ke sejumlah pihak, mulai dari dokter pribadi Akidi Tio, hingga kerabat dekatnya.

Namun Dahlan tak bisa benar-benar mengungkap secara utuh sosok Akidi Tio.

“Berarti pengusaha ini memang luar biasa rendah hatinya. Low profil high profit. Dan yang seperti itu banyak sekali di lingkungan masyarakat Tionghoa. Saya punya banyak teman Tionghoa seperti itu. Sehari-hari hanya pakai sandal. Bajunya pun lusuh dan dari kain yang biasa-biasa saja. Namanya tidak pernah disebut di mana-mana. Tapi uangnya luar biasa banyaknya. Saya malu kalau pakai baju bagus di depan mereka,” kata Dahlan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya