SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Sri Sultan HB X saat membagikan bantuan kepada PKL di Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (9/10/2021). (Harian Jogja - Yosef Leon)

Solopos.com, JOGJA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Malioboro, Yogyakarta, untuk membagikan bantuan kepada pedagang kaki lima (PKL) senilai Rp1,2 juta. Dalam kesempatan itu, Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, juga menunjukkan lokasi sentra PKL di lahan eks Bioskop Indra kepada Jokowi.

Dikutip dari detik.com, Presiden Jokowi ke Malioboro dengan berjalan kaki dari Istana Negara Gedung Agung. Ia ditemani sejumlah menteri dan Sri Sultan HB X, serta Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rombongan Presiden Jokowi berjalan menyusuri pedestrian Malioboro dan menyapa PKL maupun wisatawan yang berada di Malioboro. Sesampainya di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan jalan masuk bekas Bioskop Indra rombongan tersebut berhenti sebentar.

Baca juga: Eks Bioskop Indra Bakal Jadi Sentra PKL, Sultan Berharap Tahun Ini Selesai

Sultan kemudian menunjukkan bangunan eks Bioskop Indra yang rencana digunakan untuk sentra PKL kepada Jokowi.

“Rencana untuk memindahkan PKL,” kata Sultan, Sabtu (9/10/2021).

Menko Perekonomian, Airlangg Hartanto, yang turut serta dalam rombongan itu pun merespons penjelasan Sultan. Ia bahkan tampak menanyakan soal bangunan itu.

“Rencana PKL di sana?” tanya Airlangga.

Gedung sentra PKL yang berada di kawasan Malioboro itu dulunya merupakan gedung Bioskop Indra. Gedung bioskop ini sempat mengalami masa keemasan di era 1980 hingga 1990-an.

Namun pada 2018 lalu, lahan eks gedung bioskop ini diambil alih Pemprov DIY dan akan digunakan sebagai tempat relokasi atau sentra PKL. Gedung ini dibangun tiga lantai dan akan dibagi dalam lima zona.

Baca juga: Malioboro Ramai Lagi, Omzet Pedagang Meningkat

Zona pertama yang merupakan semi basement akan dipergunakan untuk penyimpanan gerobak PKL. Luasnya sekitar 1.205 meter per segi. Lantai ini bisa dihuni 122 PKL.

Kemudian lantai satu akan dijadikan pusat suvenir dengan kapasitas 120 PKL, dengan luas lahan mencapai 1.007 meter per segi.

Lantai dua atau paling atas akan dijadikan tempat menjual pakaian. Kapasitasnya sendiri bisa menampung 117 PKL. Tak jauh dari bangunan utama akan dibuat gedung yang diberi nama Taman Kuliner. Isinya adalah makanan-makanan basah. 79 PKL bisa dimasukkan ke Taman Kuliner.

Sosialisasi kepada PKL, telah dilakukan sejak tahun 2018 lalu. Kala itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY DIY memprioritaskan pemindahan PKL yang berada di depan Kompleks Kepatihan, dan DPRD DIY. Tapi, dalam perkembangannya, Pemprov DIY masih menunggu keputusan Pemkot Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya