SOLOPOS.COM - Sapi miliki Saminem, warga RT 001/RW 001, Dusun Tlogo, Desa Duri, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, kurus karena kekurangan pakan akibat musim kemarau berkepanjangan. (Madiunpos.com-Abdul Jalil)

Solopos.com, PONOROGO -- Kekeringan yang terus melanda memaksa warga Desa Duri, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, menjual ternak mereka. Mereka kesulitan memberi makan dan minum ternak mereka sehingga memilih menjualnya.

Pantauan Madiunpos.com di Desa Duri, Selasa (15/10/2019) siang, kekeringan terlihat sangat jelas di desa itu. Tanah di jalanan desa berdebu. Pohon-pohon yang ada di kanan kiri jalan mengering. Hampir tidak terlihat tanaman hijau di desa tersebut. Tandon-tandon air di kawasan pemukiman warga pun mengering.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua RT 002/RW 003, Dusun Jenggring, Desa Duri, Jemari, mengatakan kekeringan yang terjadi sejak bulan empat lalu. Kini warga hanya bisa mengandalkan air bersih bantuan dari pemerintah dan donatur.

"Sumber air yang ada di desa sudah mengering sejak enam bulan lalu. Saat ini ya kami menggantungkan air bersih dari bantuan baik dari pemerintah maupun kelompok masyarakat," kata dia, Selasa.

Kondisi ini juga yang membuat sejumlah warga di desanya terpaksa menjual ternak mereka berupa sapi maupun kambing. Kebutuhan air untuk hewan ternak cukup tinggi, sehingga saat ada bantuan air bersih, warga harus membaginya dengan hewan ternak.

Jemari mengaku selama kemarau ini telah menjual seekor sapinya. Ia tak bisa lagi membagi air dengan ternaknya. Hanya bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Selain minimnya ketersediaan air, kekeringan juga membuat rumput maupun ilalang sulit tumbuh. Akibatnya, warga harus bersusah payah mencari pakan sampai ke desa tetangga.

"Banyak warga sini yang menjual hewan ternaknya. Tidak semua dijual. Jadi untuk mengurangi saja, sehingga kebutuhan airnya tidak begitu banyak," ungkapnya.

Saminem, warga RT 001/RW 001, Dusun Tlogo, Desa Duri, mengatakan hal serupa. Ada sejumlah warga di dusunnya yang terpaksa menjual hewan ternaknya karena kesulitan mencari air bersih dan rumput.

"Ada banyak yang jual sapi atau kambingnya. Soalnya mencari air susah kan. Tergantung sama bantuan. Kan kasihan juga kalau hewan ternaknya tidak dikasih air," kata dia sambil memberikan jerami kepada sapinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya