Solopos.com, JAKARTA — Setiap tahun, sekitar 3-6 juta kilo liter minyak jelantah mencemari lingkungan kerena dibuang ke selokan. Padahal, minyak jelantah dapat bernilai ekonomis setelah diolah jadi sabun dan biodiesel.
Penggunaan minyak bekas penggorengan atau minyak jelantah (used cooking oil) berulang kali di Indonesia masih menjadi tren di rumah tangga.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.