SOLOPOS.COM - Ilustrasi warga Suku Dayak. (Antara Foto)

Solopos.com, SOLO — Orang dari Suku Kalang alias Wong Kalang konon dikenal sakti mandraguna. Bahkan kesaktiannya disebut-sebut melebihi warga Suku Dayak yang konon menguasai ilmu sihir. Benarkah demikian?

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, sejumlah literatur menyebutkan Wong Kalang adalah kelompok suku yang bermukim di Pulau Jawa, khususnya di wilayah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti Kabupaten Blora dan Rembang di Jawa Tengah; dan Kabupaten Bojonegoro dan Tuban di Jawa Timur. Mereka termasuk dalam sub Suku Jawa yang dengan sengaja hidup mengasingkan diri dalam hutan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikutip dari Scribd.com, Senin (8/11/2021), Wong Kalang sudah ada sebelum pengaruh Hindu masuk ke Jawa. Pendapat ini berdasarkan prasasti Kuburan Candi di Tegalsari, Magelang tahun 753 Saka atau 831 Masehi.

Baca juga: 3 Versi Kisah Misteri Wong Kalang Keturunan Anjing

Dikutip dari Wikipedia, Rabu (10/11/2021), pada era Majapahit, warga Suku Kalang ditugaskan menjaga hutan dari serangan musuh. Tugas ini diberikan karena orang kalang dianggap sakti mandraguna. Mereka biasa dipekerjakan untuk membuat candi hingga berbagai macam benda dari kayu.

Selain itu Wong Kalang juga menjadi tentara yang membela Majapahit dalam perang melawan Suku Dayak yang juga dikenal sakti. Konon dalam peperangan ini tentara Kalang membawa kemenangan besar bagi Majapahit.

Warga Suku Kalang konon memiliki kesaktian lebih yang mengarah pada hal-hal berbau mistis. Mereka diyakini dapat memindahkan batu besar secara gaib dan tetap diam saat bekerja alias tidak bersuara atau membisu.

Baca juga: Bipang Ambawang, Babi Panggang Khas Dayak yang Dipromosikan Jokowi

Meski demikian, tidak semua Wong Kalang memiliki kemampuan tersebut. Hanya beberapa orang saja yang memiliki kesaktian lebih. Kelompok inilah yang kemudian dipilih sebagai tentara Majapahit dalam upaya penyerangan ke Kalimantan.

Dalam peperangan klenik itu, Suku Kalang mendapat kemenangan dalam menghadapi Suku Dayak yang dikenal memiliki ilmu lebih dalam hal-hal gaib.

Kemenangan itu membuat tentara Suku Kalang sempat diangkat menjadi perwira Majapahit. Akan tetapi perilaku mereka yang cenderung liar dan aneh (tidak seperti manusia Jawa pada umumnya) membuat jabatan itu dicopot. Kelas sosial mereka berada di bawah selayaknya kaum sudra yang mengerjakan berbagai pekerjaan kasar.

Baca juga: Kratom Narkotika Indonesia Subur di Hutan Kalimantan

Akan tetapi, setelah kerajaan Hindu-Budha di Indonesia runtuh, warga Suku Kalang mulai hidup berbaur dengan masyarakat umum. Sayangnya sejak saat itu mereka malah menderita karena selalu menjadi sasaran perampokan. Sebab, orang-orang dari Suku Kalang dikenal ulet dalam bekerja, sehingga cukup berada dalam hal finansial.

Seiring berjalannya waktu, kehidupan keturunan Wong Kalang Berubah. Kini mereka hidup berbaur dengan masyarakat Jawa.

Tidak ada lagi kewajiban indogami atau menikah dengan kalangan sendiri. Keturunan Wong Kalang kini sudah bercampur dengan suku lain di Indonesia. Bahkan kesaktian mereka juga tidak seperti dulu. Jejak Wong Kalang tersebar di Pulau Jawa, mulai dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya