SOLOPOS.COM - Konsep pembangunan pasar terpadu di Nglangon Sragen. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Pemkab Sragen berhasil mengubah citra Gunung Kemukus dari objek wisata esek-esek menjadi objek wisata keluarga. Dengan mengusung nama The New Kemukus, objek wisata di Kecamatan Sumberlawang, itu kini menjadi primadona.

Kesuksesan mengubah citra Gunung Kemukus ini mendorong Pemkab Sragen melakukan hal serupa untuk fasilitas umum lainnya. Sasaran berikutnya adalah Pasar Nglangon dan Pasar Joko Tingkir yang kerap disalahgunakan menjadi tempat lokalisasi terselubung.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, berkomitmen untuk menjadikan kedua pasar itu sebagai sentra bisnis terpadu di kawasan Nglangon. Untuk melakukannya, Bupati akan membongkar kedua pasar tersebut dan membangun ulang.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Sandiaga Uno Komentari Citra Baru Gunung Kemukus, Begini Katanya

Yuni, sapaan akrab Bupati, menyampaikan rencana pembongkaran dua pasar itu dalam paparan Forum Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di Aula Sukowati Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Selasa (25/1/2022). Pembongkaran dua pasar tradisional itu, kata dia, menjadi prioritas program pada 2022 ini.

“Kami akan bongkar Pasar Nglangon dan Joko Tingkir itu. Ada sekelompok masyarakat yang terindikasi menyalahgunakan pasar. Lapak-lapak dalam pasar itu disalahgunakan untuk tempat maksiat. Kami akan bongkar semua dan ditata menjadi pasar terpadu. Pasar Joko Tingkir berubah menjadi pasar baru,” ujarnya.

Yuni menjelaskan Nglangon itu nanti menjadi sentra bisnisnya Kota Sragen di bagian utara. Sementara di selatan rel kereta api (KA), target Yuni, menjadi kawasan permukiman. Tata ruangnya sudah siap.

Baca Juga: Keindahan WKO Bisa Dinikmati Maksimal di Gunung Kemukus pada Bulan Ini

Program prioritas lain di 2022 ini, di antaranya penyelesaian pembangunan mal pelayanan publik (MPP), dan pembangunan SDN unggulan di setiap kecamatan. Selain itu penyelesaian pembangunan rumah sakit tipe D di Tangen, pembangunan Jembatan Gilirejo tahap I, perbaikan jalan, dan program lainnya yang linier dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sragen.

Pada 2022 ini pula akan ada serah terima bangunan The New Kemukus yang sudah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR). Tanggung jawab menjaga, mengelola, dan memelihara aset The New Kemukus itu, jelas Yuni, menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, tidak hanya Pemkab Sragen.

“Penataan dan pengelolaan New Kemukus itu diharapkan bisa berkorelasi dengan PAD [pendapatan asli daerah] sehingga Kemukus tidak lagi digunakan untuk ritual menyimpang. Beberapa kepala daerah belum bisa mewujudkan itu dan baru di periode ini bisa tercapai. Semua karena dukungan masyarakat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya