SOLOPOS.COM - Tita Puspita saat bertanding di final catur putri individu standart B1 ASEAN Para Games 2022 di Lor In Hotel, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (2/8/2022). Tita meraih emas. (Antara/Hendra Nurdiyansyah)

Solopos.com, SOLO – Tita Puspita membuka perjuangan tim para catur Indonesia pada ajang ASEAN Para Games (APG) 2022 dengan manis. Jasa sang ayah mengenalkan pada olahraga paracatur berbuah dua medali emas untuk Tanah Air.

ASEAN Para Games 2022 merupakan ajang internasional kedua bagi Tita. Sebelumnya, Tita yang mengikuti kelas B2/3 putri turun pada Asian Para Games 2018.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kala itu, Tita meraih medali perunggu pada team rapid B2/3 bersama Khairunnisa dan Aisah Wijayanti Putri Brahmana. Ketika mengikuti ASEAN Para Games 2022, Tita masuk klasifikasi B1.

Datang sebagai pendatang baru di level Asia Tenggara, Tita sukses membuat kejutan. Perempuan kelahiran 27 Januari 1977 ini langsung sapu bersih standard chess B1.

Di kelas individual standard chess B1, Tita memenangi enam pertandingan. Catatan itu tak bisa dikejar wakil Vietnam, Pham Thi Huong, yang mencatatkan lima kemenangan.

Baca Juga: Beri Perlawanan Juara Paralimpiade, Begini Perasaan Lifter Indonesia

Catatan Tita dilengkapi hasil apik dua rekannya, Wilma Margaretha Sinaga dengan empat kemenangan dan Yustina Halawa dengan tiga kemenangan, yang membuat emas team standard chess B1 ikut terkunci.

“Walau dapat emas, ini bukan hasil kerja saya sendiri. Keberhasilan ini juga berkat bantuan dari teman-teman, karena kita turut mengutamakan beregu. Alhamdulillah pada akhirnya kita tidak hanya dapat emas perorangan, tapi juga bisa dapat beregu juga,” kata Tita, Selasa (2/8/22).

Dia menceritakan mengenal olahraga para catur. Ternyata, sang ayah merupakan sosok paling berjasa yang menjadi pijakan awal menekuni olahraga paracatur pada 2010 lalu.

Baca Juga: APG 2022: Indonesia Amankan 4 Emas Para Catur, Vietnam Beri Perlawanan

Dalam waktu singkat, Tita bisa menjelma sebagai salah satu kekuatan baru Indonesia. Raihan emas ini menjadi pembuka manis pada keikutsertaan perdana di ajang ASEAN Para Games.

“Saya bisa bermain catur dari almarhum Ayah. Jadi, ayah saya yang paling berjasa, selain tentunya dari para pelatih, teman-teman, keluarga dan NPC Indonesia yang telah memberikan kendaraan kepada saya, hingga bisa sampai tingkat internasional,” jelas Tita.

Sebelum melakoni kelas individual standard chess B1 ini, Tita sedikit merasakan beban. Dengan target Indonesia meraih juara umum ASEAN Para Games 2022, cabor paracatur diharapkan bisa menjadi salah satu penyumbang medali emas.

Baca Juga: BWF Rilis Rangking Dunia Terbaru, Nama Greysia/Apriyani Masih Ada

Namun, ada pula keuntungan yang bisa ia rasakan setelah bertanding di negara sendiri. Tita yang sempat menduduki peringkat sebelas pada kejuaraan di Perancis, bulan lalu, bisa bertanding dengan tenaga penuh.

“Saat single event, try out ke Perancis, pengalamannya ada jetlag, penyesuaian makanan dan suhu, Jadi memang sedikit besar pengaruh sama fisik. Di sini sudah tidak perlu penyesuaian lagi. Itu yang membuat motivasi saya semakin bangkit,” papar Tita.

Setelah ini, Tita masih punya peluang untuk meraih medali emas, lewat kategori rapid chess dan blitz chess. Dua kategori ini juga akan digelar dalam enam babak. Rapid chess digelar pada 3-4 Agustus 2022, serta blitz chess pada 5 Agustus 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya