SOLOPOS.COM - Para pemenang Wismilak DSC 2017 (Istimewa/Wismilak Foundation)

Wismilak Diplomat kembali menggelar Wismilak Diplomat Success Challenge (DSC) 2017.

Solopos.com, JAKARTA — Program Wismilak Diplomat Success Challenge baru saja melewati tahapan Grand Final yang juga telah ditayangkan di TV One pada Minggu (24/12/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari 5.868 proposal bisnis yang telah masuk ke panitia dan melewati berbagai macam tahapan seleksi dan penilaian, Wismilak Diplomat Success Challenge (DSC) 2017 telah memilih tiga pengusaha muda sebagai pemenang DSC 2017.

Para pemenang Wismilak DSC 2017 (Istimewa/Wismilak Foundation)

Para pemenang Wismilak DSC 2017 (Istimewa/Wismilak Foundation)

Ketiga pemenang tersebut antara lain Sandra Lesmana asal Papua dengan usaha Warung Papeda, Anita Carolina Danuargo asal Malang dengan usaha Fruits Armada dan Widya Putra asal Bandung dengan usaha MusHome.

Ketiga pemenang ini mendapatkan bantuan hibah modal usaha masing-masing sebesar Rp300 juta, Rp250 juta dan Rp180 juta rupiah.

Melalui program DSC, Wismilak Foundation ingin semakin menggali potensi anak muda usia produktif Indonesia dalam berwirausaha. Tidak hanya itu, potensi pengusaha muda daerah juga menjadi salah satu concern dari DSC 2017 untuk bisa menularkan semangat entrepreneur kepada khalayak yang lebih luas.

Hal ini terbukti bahwa dari keseluruhan finalis banyak yang merupakan pengusaha muda yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tidak hanya dari kota besar.

“Kami melihat banyak sekali potensi anak muda Indonesia yang memiki usaha maupun niat untuk berwirausaha namun masih banyak terhalang oleh teknik berbisnis yang baik ataupun modal usaha. Melalui DSC inilah, kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Indonesia umumnya, dan anak muda khususnya dalam membangun usaha. Dengan ilmu yang diberikan selama program DSC, mentoring oleh Dewan Komisioner serta bantuan modal usaha bagi para pemenang, kami berharap manfaat serta hal baik selama mengikuti program DSC tidak berhenti di mereka, tetapi bisa terus ditularkan kepada masyarakat umum,” ujar Surjanto Yasaputera, Ketua Dewan Komisioner DSC 2017 dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis (28/12/2017).

Potensi anak muda daerah dalam program DSC 2017 ini juga sangat beragam dan sangat concern terhadap pengembangan potensi di daerah masing-masing.

Warung Papeda

Seperti halnya Sandra Lesmana, pria kelahiran Serui Kepulauan Yapen, Papua Barat, yang saat ini berdomisili di Yogyakarta ini membuka usaha Warung Papeda yang berawal dari kebingungannya mencari kuliner khas Indonesia Timur saat pertama kali merantau ke Yogyakarta untuk kuliah. Ide ini muncul dan diwujudkannya dalam membangun bisnis Warung Papeda sejak 2015 yang sudah membukukan omzet sebesar Rp 1 Miliar di tahun 2016 lalu.

Meskipun terbilang masih muda, di usianya 23 tahun saat ini, Andra –sapaan Sandra Lesmana-, memiliki visi yang besar untuk bisa menjadikan Warung Papeda menjamur di berbagai daerah Indonesia dan masyarakat luas bisa menyukai Papeda dan makanan khas Papua atau Maluku seperti Warung Masakan Padang.

Fruits Armada

Selain Andra, Anita Carolina Danuargo asal Malang membuat minuman olahan buah stroberi yang dinamakan Fruits Armada. Ide ini dimulai karena Anita melihat potensi buah stroberi di Malang juga sangat baik perkembangannya, tidak hanya apel malang yang selama ini sudah terkenal menjadi ikon Kota Malang.

Anita pun menggagas minuman olahan tersebut dilengkapi dengan buah stroberi, sehingga konsumen tidak hanya merasakan sirup stroberi, tetapi juga buah aslinya di dalam satu kemasan.

Bibit Jamur

Dari perwakilan Indonesia Barat, pemuda asal Bandung, Widya Putra, juga memiliki usaha MusHome yaitu budidaya bibit jamur konsumsi seperti jamur tiram putih, jamur tiram flamingo pink, jamur tiram emas, jamur tiram cokelat, jamur hiratake dan jamur kuping.

Semua ide bisnis dari ketiga pemenang DSC 2017 ini juga yang memberikan manfaat sosial bagi masyarakat, khususnya masyarakat di daerahnya.

“Beragam ide potensial dan manfaat sosial yang dihasilkan dari usaha mereka inilah yang juga menjadi salah satu pertimbangan dewan komisioner dan panitia untuk memilih pemenang. Selain 3P: Paham, Piawai dan Persona yang dijadikan komponen penilaian dalam setiap tahapan, kami juga ingin setiap finalis dan pemenang DSC dapat menjadi inspirasi dan juga memberikan manfaat sosial yang luas bagi masyarakat umum,” terang Surjanto.

Tidak hanya berhenti di Grand Final, ketiga pemenang dan finalis ini juga mendapatkan mentoring tambahan dari partner DSC yaitu Ganesha Entrepreneur Coorporation (GEC) dan selanjutnya melakukan presentasi realisasi usaha untuk semakin mengasah skill entrepreneur dalam memecahkan solusi dan berhadapan dengan stakeholders.

Program Wismilak DSC yang telah diadakan sejak tahun 2010 ini memberikan bukti nyata komitmen Wismilak Foundation untuk kemajuan dunia wirausaha dan juga menggali potensi-potensi anak muda di berbagai daerah Indonesia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya