SOLOPOS.COM - Area The Park Mall Solo Baru yang menjadi salah satu alternatif kantong parkir yang disiapkan Dishub Sukoharjo selama Muktamar Muhammadiyah. (Istimewa/The Park Mall Solo Baru).

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 1.340 kantong parkir di Sukoharjo telah dipetakan untuk menampung kendaraan penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah – Aisyiyah.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukoharjo, Toni Sri Buntoro, mengatakan titik kemacetan juga akan terjadi di sepanjang ruas jalan dari arah Sukoharjo menuju Solo begitu pun sebaliknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di antaranya di Pondok Pesantren Assalam sejumlah 100 SRP Mobil, sejumlah 50 SRP bus di Goro Assalam, selain itu 150 SRP bus juga dapat terparkir di Kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

Kantong parkir lain juga tersedia di Gedung Induk Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sejumlah 70 SRP bus.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara di Terminal  Kartasura lama dapat menampung sejumlah 70 SRP bus. Di Terminal Kartasura baru kantong parkir mencapai dua kali lipat atau sejumlah 150 SRP bus.

Baca juga: Ingat! Ruas Jalan di Klaten Ini Ditutup Saat Peringatan Hari Jadi

Di Jl. Ir. Soekarno Solo Baru, Sukoharjo memiliki daya tampung paling tinggi yakni mampu menampung sejumlah 400 SRP bus. Di jalan ke arah barat dari Fave Hotel Solobaru mampu menampung sekitar 150 SRP bus.

Sementara di Obyek Wisata Kolam Renang Pandawa memiliki kapasitas penampungan parkir sejumlah 50 SRP bus. Lokasi parkir lainnya berada di The Park Mall Solobaru dengan kapasitas 150 SRP bus.

“Total kantong parkir yang tersedia ada 1.340 satuan ruang parkir [SRP]. Masing-masing 1.240 untuk SRP bus dan 100 SRP mobil. Titik [lokasi] kemacetan seluruh ruas jalan menuju Kota Solo,” terang Toni kepada Solopos.com, Kamis (10/11/2022).

Total parkir yang tersedia tersebar di beberapa lokasi mulai dari Pondok Pesantren Assalam, Gedung Induk Siti Walidah UMS, Terminal Kartasura, hingga Obyek Wisata Kolam Renang Pandawa.

Toni mengatakan pada hari sebelumnya yakni Rabu (9/11/2022) Dishub Sukoharjo juga telah menyelenggarakan Launching Sistem Informasi Manajemen Parkir Elektronik (SIMPEL) dan Sosialisasi Bagi Juru Parkir Se Kabupaten Sukoharjo 2022 di Gedung Menara Wijaya lantai 10.

Baca juga: Manahan Steril saat Pembukaan Muktamar, Sukoharjo Siapkan 1.340 Ruang Parkir

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan manajemen pengelolaan parkir di tepi jalan umum sekaligus mewujudkan pelayananan perparkiran yang optimal bagi masyarakat pengguna layanan parkir di Kabupaten Sukoharjo.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 450 orang yang terdiri dari 11 (sebelas) rayon parkir yang ada di wilayah Kabupaten Sukoharjo.

“Adapun hasil yang diharapkan dari sosialisasi itu adalah dapat menjadi sarana untuk meningkatkan soliditas juru parkir di wilayah Kabupaten Sukoharjo sehingga dapat mempunyai satu pandangan, persepsi dan tekad yang sama untuk mewujudkan pengelolaan parkir dan pelayanan parkir yang semakin baik di Kabupaten Sukoharjo,” terang Toni.

Sementara Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dalam kegiatan itu menyampaikan Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum berkontribusi dalam PAD Kabupaten Sukoharjo pada 2021 sebesar 5,5% atau Rp1.008.116.300 dari nilai total PAD di Jenis Pendapatan Retribusi Daerah sebesar Rp. 18.274.725.507.

Baca juga: Sekolah Muhammadiyah di Colomadu Diliburkan, Gedung Sekolah Negeri Disiapkan

Hal ini menunjukan bahwasanya Retribusi Parkir di Tepi Jalan Umum telah menjadi komponen penting di dalam usaha meningkatkan PAD di Kabupaten Sukoharjo.

Tentu dalam rangka usaha untuk meningkatkan capaian itu, diperlukan sarana dan prasarana yang dapat menunjang semua kegiatan peningkatan pengelolaan parkir di tepi jalan umum. Sarpras tersebut dapat di golongkan menjadi sarpras nonfisik dan fisik.

Sarpras nonfisik berupa elektronifikasi terhadap sistem yang diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari proses pemungutan retribusi ke khas daerah.

Sehingga Dishub Sukoharjo meluncurkan program Sistem  Informasi Manajemen Parkir Elektronik (SIMPEL).

Baca juga: Manahan Solo Steril saat Pembukaan Muktamar, Parkir Kendaraan di Luar Kota

Hal tersebut menurutnya juga selaras dengan Program  Monitoring Center of Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dari Bank Indonesia.

Selain itu, program tersebut juga sesuai dengan Misi Pertama Bupati Sukoharjo yaitu Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Melalui Percepatan Reformasi Birokrasi.



“Saya rasa SIMPEL merupakan salah satu wujud upaya untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan dengan menciptakan sistem pembayaran yang aman dan lancar sehingga akan dapat mewujudkan sistem  tata kelola keuangan daerah yang lebih efektif dan efisien,” terang Bupati Etik dalam kegiatan launching tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya