SOLOPOS.COM - Objek Wisata Batu Seribu (JIBI/dok)

Solopos.com, SUKOHARJO – Anggota DPRD Sukoharjo menyoroti pengelolaan objek wisata yang belum maksimal. Sektor pariwisata belum bisa diandalkan dalam memberikan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) Sukoharjo.

Pernyataan ini disampaikan Wakil Ketua Panitia Kerja (Panja) Khusus 3 DPRD Sukoharjo, Agus Sumantri, saat berbincang dengan Solopos.com di Gedung DPRD Sukoharjo, Selasa (13/4/2021). Panja Khusus DPRD Sukoharjo memberikan catatan yang kaitannya dengan bidang pariwisata, pendidikan, dan kesehatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Agus meminta pemerintah memberikan perhatian serius dalam pengelolaan objek wisata di Sukoharjo.

“Saya minta agar pesanggrahan Langenharjo lebih diperhatikan karena memiliki potensi wisata sejarah cukup tinggi. Jika kondisi bekas pemandian keluarga keraton memadai, tak menutup kemungkinan banyak wisatan lokal maupun mancanegera yang mengunjungi objek wisata itu,” kata dia, Selasa.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Gara-Gara Tak Sarapan, Dua Siswa SMKN 3 Klaten Dicoret dari Kegiatan PTM

Politikus asal Partai Golkar ini menyampaikan potensi wisata di Sukoharjo tak kalah dibanding daerah lain di Soloraya. Hanya, pemerintah belum maksimal dalam mengelola objek wisata sehingga kurang diminati wisatawan.

Masyarakat tak punya pilihan alternatif destinasi wisata di Kabupaten Jamu. Sehingga, sebagian masyarakat lebih memilih berekreasi di objek wisata di daerah lain.

“Sektor pariwisata bisa diandalkan menjadi penyumbang PAD Sukoharjo dengan catatan pengelolaannya maksimal. Untuk sekarang sepertinya belum,” papar dia.

Baca juga: Bantuan Untuk UMKM Ada Lagi, Pendaftaran di Wonogiri Via Online

Selain itu, Agus menyinggung mengenai susunan organisasi dan tata kerja pariwisata di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo. Semestinya, pariwisata menjadi salah satu bidang di perangkat daerah yang dipimpin pejabat eselon III. Kenyataanya, pengelolaan pariwisata di bawah Bidang Kebudayaan yang hanya dipimpin pejabat eselon IV.

Berdasarkan data Badan Keuangan Daerah (BKD) Sukoharjo, target retribusi tempat rekreasi dan olahraga pada 2020 senilai Rp40 juta. Nominal target retribusi itu setelah pemerintah memberikan kelonggaran berupa dispensasi fiskal berupa pengurangan, pembebasan dan penundaan jatuh tempo pajak pajak dan retribsusi daerah. Sementara realisasi retribusi tempat rekreasi dan olahraga mencapai Rp58.365.000.

Baca juga: Waduh, Sulami “Si Manusia Kayu” Sragen Dilarikan ke Rumah Sakit

Batu Seribu

Kepala Disdikbud Sukoharjo, Darno, menyatakan hanya satu objek wisata yakni Batu Seribu di Kecamatan Bulu yang diandalkan Pemkab Sukoharjo untuk menyumbang PAD Sukoharjo. Pemerintah telah merevitalisasi objek wisata Batu Seribu senilai Rp2,5 miliar pada 2018.

Proyek revitalisasi Batu Seribu membangun kolam renang dan berbagai fasilitas di Batu Seribu seperti gazebo. Darno berupaya agar objek wisata lain seperti pesanggrahan Langenharjo dilirik wisatawan dengan memperbaiki akses infrastruktur maupun program wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya