SOLOPOS.COM - Ilustrasi covid-19 atau virus corona (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo kembali memperpanjang status kejadian luar biasa atau KLB dan masa tanggap darurat Covid-19 hingga 30 Agustus 2020.

Kebijakan memperpanjang status KLB Covid-19 diambil menyusul tren kenaikan pasien positif corona dalam sepekan terakhir.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pernyataan ini diungkapkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Wardoyo Wijaya saat ditemui wartawan di Gedung DPRD Sukoharjo, Rabu (15/7/2020).

Kasus Positif Covid-19 Tembus 120 Orang, Sukoharjo Masuk Zona Apa?

Ekspedisi Mudik 2024

Sebagai informasi, status KLB Covid-19 di Sukoharjo berakhir pada 29 Juli 2020. Namun, hingga sekarang tren persebaran penyakit Covid-19 terus meningkat.

Dalam sepekan terakhir, jumlah pasien positif Covid-19 di Sukoharjo bertambah 25 orang.

“Kurva pandemi Covid-19 meningkat selama beberapa hari terakhir. Status KLB kembali diperpanjang hingga 30 Agustus,” kata Wardoyo Wijaya, Rabu.

Seperti diketahui, empat tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Sukoharjo dan satu nakes di Puskesmas Baki terinfeksi virus Covid-19.

Satpol PP Sukoharjo Siaga Sejak Subuh, Jl. Ir. Soekarno Steril dari Pedagang Pasar Harjodaksino Solo

Gugus tugas lantas menutup sementara Puskesmas Sukoharjo selama 14 hari guna mencegah persebaran pandemi Covid-19

Jumlah akumulasi pasien positif di Sukoharjo sebanyak 120 orang. Perinciannya, sebanyak 16 orang melakukan isolasi mandiri, 17 orang dirawat di rumah sakit, dan delapan orang meninggal dunia.

Layanan Kesehatan

Sementara jumlah pasien corona atau Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah menjadi 77 orang.

“Puskesmas Sukoharjo ditutup sementara selama 14 hari. Sementara Puskesmas Baki tetap membuka layanan kesehatan karena nakes yang terpapar Covid-19 bertugas di luar puskesmas,” ujar dia.

4 Nakes Positif Covid-19, Puskesmas Sukoharjo Tutup 14 Hari

Lebih lanjut, dia mengatakan gugus tugas bakal menggencarkan rapid test sebagai upaya deteksi dini persebaran pandemi Covid-19 terutama para nakes di puskesmas, klinik kesehatan dan rumah sakit.

Target nakes yang akan menjalani rapid test sebanyak 665 orang. Saat ini, sudah ada 205 orang nakes yang telah menjalani rapid test Covid-19 dengan hasil nonreaktif.

Menurut Wardoyo, sebagian besar pasien positif baru merupakan perantau dari daerah zona merah Covid-19 yang pulang ke Sukoharjo. Mereka bertemu anggota keluarga dan tetangga rumah di Sukoharjo yang berstatus KLB

“Semua pihak harus bersatu melawan pandemi Covid-19. Masyarakat harus disiplin menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya