SOLOPOS.COM - Ilustrasi sekolah tatap muka. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo memberi sinyal lampu hijau pelaksanaan kegiatan pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen di sekolah seiring kasus Covid-19 melandai. Rencananya, pelaksanaan PTM di sekolah dimulai setelah libur perayaan Lebaran atau awal Mei 2022.

Seperti diketahui, pelaksanaan PTM di Sukoharjo kembali ke aturan awal yakni kuota maksimal 50 persen sejak awal Februari 2022. Kebijakan itu diterapkan seiring melonjaknya kasus Covid-19 terutama klaster sekolah dan naiknya status penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 2 ke level 3.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kini, kasus Covid-19 di Sukoharjo mulai menurun dan status penerapan PPKM juga kembali ke level 2. “Sebenarnya, pelaksanaan kegiatan PTM 100 persen bisa diterapkan sekarang karena sudah PPKM level 2. Namun, sekarang Bulan Puasa dan sebentar lagi sudah libur Lebaran. Masa efektif kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah hanya tinggal sepekan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Warsini, saat ditemui Solopos.com di Gedung PGRI Sukoharjo, Selasa (12/4/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Nasib PTM Sukoharjo Tunggu Hasil Evaluasi Akhir Februari

Warsini menyatakan telah berkoordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sukoharjo untuk membahas persiapan pelaksanaan kegiatan PTM 100 persen di sekolah. Rencananya, kegiatan PTM 100 persen di sekolah dilaksanakan seusai libur Lebaran atau awal Mei.

Tentunya, kegiatan belajar mengajar di sekolah wajib menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Para guru dan siswa wajib memakai masker saat beraktivitas di area sekolah. “Pada prinsipnya, guru dan siswa sudah memahami protokol kesehatan di sekolah. Mereka sudah tahu harus mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum masuk ke ruang kelas,” ujar dia.

Meningkatkan Imunitas Tubuh

Lebih jauh, Warsini menambahkan mayoritas pelajar telah menerima vaksin dosis satu dan dosis dua pada beberapa bulan lalu. Hal ini bagian dari meningkatkan imunitas tubuh mereka di tengah gempuran Covid-19 yang belum sepenuhnya hilang.

Baca juga: Polisi Buru Truk yang Terabas Portal Underpass Makamhaji Sukoharjo

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu, menyatakan tingkat risiko penularan Covid-19 di Sukoharjo turun dari zona orange atau risiko sedang ke zona kuning atau risiko rendah. Kegiatan PTM 100 persen di sekolah bisa dilaksanakan dengan syarat capaian vaksinasi dosis satu bagi kalangan pelajar di atas 70 persen.

Namun demikian, orangtua/wali murid bisa mengajukan keberatan anaknya mengikuti PTM di sekolah. Pihak sekolah bakal memberikan materi pelajaran dan tugas sekolah secara online. “Kuncinya tidak mengabaikan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah, termasuk sekolah. Ini cara paling sederhana mencegah transmisi penularan virus,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya