SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pelajar (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo memutuskan belum akan melaksanakan pembelajaran tatap muka atau PTM bagi seluruh sekolah di tahun ajaran baru 2021/2022 nanti.

PTM baru dilaksanakan jika seluruh tenaga pendidik di Kabupaten Sukoharjo telah menerima vaksin Corona. Bupati Sukoharjo Etik Suryani didampingi Wakil Bupati (Wabup) Agus Santosa mengatakan pembelajaran tatap muka tak bisa serta merta dilaksanakan jika program vaksinas belum menyasar seluruh tenaga pendidik.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sementara di Kabupaten Sukoharjo, vaksinasi kepada tenaga pendidik baru dilakukan pada sebatas sekolah yang sebelumnya melaksanakan uji coba PTM. "Kami tidak ingin gegabah melaksanakan PTM. Karena berkaitan dengan anak [siswa] dan banyak hal," kata Etik dicegat Solopos.com di gedung Menara Wijaya Sukoharjo pada Selasa (8/6/2021).

Baca Juga: Benang Kusut Pelanggaran Isolasi Mandiri dan Persebaran Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Etik, program vaksinasi Corona bagi tenaga pendidik tergantung kuota yang diterima Sukoharjo dari pusat. Sementara ini kuota vaksin diterima masih terbatas dan baru menyasar pada warga lanjut usia (lansia). Selain itu merampungkan vaksinasi kepada tenaga kesehatan dan petugas pelayan publik.

Meski demikian, Etik mengatakan tenaga pendidik menjadi skala prioritas penerima vaksin lanjutan setelah warga lansia. "Jadi sebagian vaksin sudah mulai kita bagi untuk tenaga pendidik. Tapi memang belum banyak karena kuota yang kita terima juga terbatas," katanya.

Tak hanya persoalan vaksinasi Corona, Etik menambahkan pelaksanaan PTM juga tergantung dari kesiapan sarana dan prasarana sekolah. Seperti alat pengukur suhu, penyediaan tempat cuci tangan dan surat izin dari wali murid. Tanpa surat izin wali murid, pelaksanaan PTM tak bisa dilaksanakan. Apalagi kasus virus Corona di Kabupaten Sukoharjo masih menunjukkan tren meningkat.

"Kami akan melaksanakan PTM jika guru atau tenaga pendidik sudah divaksin. Sejauh ini kan belum semuanya baru sekolah yang kemarin melaksanakan uji coba PTM," katanya.

Etik juga belum mengetahui kapan PTM akan berjalan. Pihaknya masih menunggu kebijakan Pusat mengenai kebijakan PTM. Namun yang terpenting, Etik mengatakan kesiapan sekolah, murid dan wali murid dalam melaksanakan PTM. Jangan sampai PTM berjalan, penyebaran virus Corona meningkat.

Etik ingin memastikan segala sarana dan prasarana pelaksanaan PTM siap terlebih dahulu. "Kami juga perlu surat pernyataan dari wali murid apakah menyetujui dengan PTM atau tidak. Jadi semua butuh persiapan matang," katanya.

Sejauh ini, Etik mengatakan kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap masih digelar secara online atau daring. Sekolah belum diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka. Penerapan tersebut mengingat kondisi di Kabupaten Sukoharjo masih pandemi virus Corona.

Selain itu juga status Kejadian Luar Biasa (KLB) dan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro. Etik meminta sekolah bersabar dan tidak memaksakan diri berkegiatan sehingga menimbulkan kerumunan massa.

Baca Juga: Oknum Pelatih Silat Sragen yang Cabuli 5 Siswinya Masih Buron

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sukoharjo, Yunia Wahdiyati mengatakan, program vaksinasi Covid-19 di Sukoharjo baru menjangkau sekitar 9 persen sasaran. Jumlah tersebut relatif rendah. Namun pihaknya memastikan, program vaksinasi virus Corona terus bergerak secara bertahap sesuai dengan ketersediaan vaksin yang dikirim pemerintah pusat ke daerah.

"Pemberian vaksin ini masih terus berjalan sesuai dengan prioritas sasaran. Kami mendapatkan kiriman vaksin per minggu dari pemerintah pusat," kata dia.

Yunia menambahkan, pihaknya melakukan pengawasan dan melaporkan perkembangan kondisi sasaran baik tenaga kesehatan, petugas pelayan publik dan lansia yang sudah menerima vaksin virus Corona. Kondisi kesehatan mereka dipantau dan diharapkan juga menjadi contoh bagi masyarakat untuk patuh menerapkan protokol kesehatan.

Jubir Satgas Covid-19 ini juga meminta warga baik yang sudah divaksin maupun belum, tetap mematuhi protokol kesehatan. Di antaranya memakai masker dalam berbagai kesempatan, sering mencuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun dan mengurangi mobilitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya