SOLOPOS.COM - Heli Super Puma milik TNI AU mengangkut kantong jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet-100 (Foto Antara)

Heli Super Puma milik TNI AU mengangkut kantong jenazah korban pesawat Sukhoi Superjet-100 (Foto Antara)

BOGOR- Proses evakuasi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet-100 melalui udara pada Rabu (16/5/2012) pagi, sempat terhambat cuaca buruk.

Promosi Jaga Keandalan Transaksi Nasabah, BRI Raih ISO 2230:2019 BCMS

Komandan Kodim 0607/Sukabumi, Letkol Inf Mukhlis, di Lapangan Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, Rabu, menyatakan heli Super Puma tim pencari tidak bisa menuju lokasi jatuhnya pesawat karena udara diselimuti kabut dan cuaca berawan.

“Cuacanya sedang buruk,” katanya.

Sebelumnya Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo menyatakan proses pencarian korban kecelakaan pesawat buatan Rusia itu masih dilakukan sembari mencari rangkaian alat perekam data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR) di lokasi jatuhnya pesawat di Gunung Salak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya