SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat mengikuti acara jumpa pers saat Dies Natalis ke-56 Universitas Pancasila Jakarta, Selasa (1/11/2022). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, mengaku ada sukarelawan yang mengatasnamakan pendukungnya melaporkan Ketua DPR, Puan Maharani, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, ada juga yang mengatasnamakan sukarelawan pendukung Ganjar yang membenturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDIP.

Menanggapi hal tersebut, Ganjar pun meminta semua pihak untuk menahan diri. Ia tidak ingin ada pihak-pihak yang mengatasnamakan dirinya berupaya mengadu domba internal PDIP.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ganjar mengaku sudah mengetahui sukarelawan yang menggulirkan isu tersebut, baik yang melaporkan Puan ke KPK maupun yang mencoba membenturkan Presiden Jokowi dengan PDIP.

“Sudah, kemarin pihak-pihak itu sudah minta maaf. Sudah saya sampaikan, di tengan proses demokratisasi yang berjalan, saya minta semuanya menahan diri. Jangan membentur-benturkan,” ujar Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Senin (1/10/2022).

Ganjar meminta semua pihak bersabar dan memberikan proses seleksi yang ada sepenuhnya pada partai. “Bahwa relawan nanti akan berkontribusi, iya. Tapi nanti, bukan sekarang. Nanti bisa, jadi jangan buat isu yang enggak baik,” tegasnya.

Baca juga: Jokowi Diisukan Maju Ketum PDIP, Ganjar: Waspada Ada Penumpang Gelap!

Ganjar menyesalkan apa yang terjadi saat ini. Awalnya ia mengaku hanya diam saja, namun karena banyaknya informasi yang diterima, akhirnya dirinya angkat bicara.

“Karena tiap hari saya dapat informasi itu, lama-lama ya saya harus ngomong juga. Janganlah membentur-benturkan apalagi membenturkan pak Presiden Jokowi dengan partai termasuk dengan partai saya di PDIP. Kedua kemarin ada yang melaporkan Mbak Puan ke KPK. Saya cari itu orangnya,” tegasnya.

Ganjar mengatakan mencari sukarelawan yang melaporkan Puan ke KPK. Ia menanyakan apakah dia punya data valid atau hanya menyebar hoaks.

Baca juga: Singgung Anies hingga Ganjar, Ini 4 Kriteria Capres ala Jusuf Kalla

“Ini kan bahaya, apalagi dia pakai nama [pendukung] Ganjar lagi. Wong saya tidak pernah membentuk itu [sukarelawan]. Maka tolong jaga kondisi agar demokratisasi berjalan baik dan matang,” tegasnya.

Kendati demikian, Ganjar mengaku tidak mengenal sukarelawan yang melaporkan Puan ke KPK maupun menggulirkan isu Jokowi bakal maju sebagai Ketua Umum PDIP. Hal itu disampaikan Ganjar saat ditanya apakah akan memberikan sanksi kepada sukarelawan yang menyebar informasi yang dianggap hoaks itu.

“Sanksi apa? Lah wong saya kenal saja tidak. Cuma saya baca di media, katanya mereka sudah minta maaf. Menurut saya, ya jangan diulangi dan jadi pembelajaran untuk yang lain,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya