SOLOPOS.COM - Ilustrasi nonton TV sambil ngemil (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Camilan kerap menjadi pendamping saat menonton TV. Ngemil saat nonton TV bahkan menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. padahal perilaku semacam ini memiliki risiko kesehatan.

Sebuah penelitian dalam Journal of the American Heart Association membuktikan bahwa menonton TV memiliki resiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Penelitian tersebut mengambil data dari 3.500 penduduk Amerika.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hasilnya menunjukkan responden yang menghabiskan banyak waktunya di depan televisi cencerung memiliki resiko terkena penyakit jantung yang berujung kematian daripada mereka yang sedikit atau jarang menonton TV.

”Nonton TV sambil ngemil makanan selama berjam-jam bisa menimbulkan bahaya kesehatan," ungkap Keith Diaz, salah satu peneliti dari Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons, New York.

Baca Juga: Tertarik Meletakkan Kaca Besar Di Rumah? Simak Cara Peletakannya

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan disebutkan prevalensi penyakit jantung di Indonesia sekitar 1,5%. Prevalensi tertinggi ada di penduduk Indonesia yang berusia tua yaitu di atas 75 tahun. Prevalensinya menembus 4,7%.

Sedangkan untuk menonton TV, survei yang dilakukan Provetic menyebutkan saat hari biasa (Senin-Jumat), ada 39% responden yang menonton televisi 1-2 jam. Kemudian 35% responden menonton televisi 3-4 jam, 22% menonton televisi lebih dari 4 jam sehari.

Kemudian ada 4% yang sama-sekali tidak pernah menonton televisi. Namun, saat akhir pekan (Sabtu-Minggu), durasi menonton TV meningkat hingga hampir dua kali lipat.

Perlambat Metabolisme

Saat menonton TV, otot dan sendi lebih lemah dan kaku karena kurang aktif bergerak. Duduk terlalu lama juga dapat memperlambat metabolisme sehingga memengaruhi kinerja tubuh dalam mengatur tekanan darah, kadar gula darah, dan memproses lemak. Kondisi saat nonton TV ini tentu berbahaya bila ditambah ngemil.

Kebiasaan ngemil hingga makan makanan berat bisa memperparah keadaan ini. Apalagi jenis makanan yang dikonsumsi bukanlah makanan sehat melainkan junk food seperti burger, piza, dan minuman bersoda.

Baca Juga: Jarang yang Tahu! 5 Jajanan Pasar di Solo Ini Wajib Kamu Coba

Penelitian terbaru mengambil data dari 3.592 penduduk dari Jackson, Mississipi yang diamati selama 8,5 tahun. Semua partisipan memiliki kebiasaan duduk lebih dari empat jam baik di depan TV ataupun di kantor.

Mereka yang duduk dalam waktu lama tanpa bergerak, 50% lebih tinggi terkena resiko penyakit jantung atau bahkan meninggal karena serangan jantung selama periode penelitian, daripada mereka yang menonton kurang dari dua jam dalam sehari. "Kita tidak perlu berpikir keras ketika menonton TV sehingga otak tidak membakar banyak kalori."

Jadi masih tetap mau nonton TV sambil ngemil terus?

Baca Juga: 3 Orang Ini Diklaim Terkaya di Solo, Siapa Saja Mereka?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya